Sleman (Antaranews Jogja) - Kalangan mahasiswa yang merupakan "agent of change" diharapkan dapat membantu mempercepat terimplementasinya "Smart Rengency" di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sleman, Intriati Yudatiningsih.
"Karena melalui mahasiswa ini bisa menjadi agen perubahan di masyarakat untuk turut berkomitmen membangun Kabupaten Sleman," kata Intriati saat menerima kunjungan 40 mahasiswa Departemen Manajemen Kebijakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, berbagai teori terkait "smart city" tentunya sudah dipelajari oleh mahasiswa di bangku perkuliahan akan tetapi untuk mengetahui implementasi "smart city" secara nyata maka kunjungan lapangan ini memang diperlukan.
"Dan rupa-rupanya mereka tertarik sehingga kami berharap mahasiswa-mahasiswa ini bisa berkontribusi untuk mewujudkan `Sleman Smart Regency` ke depan," katanya.
Ia mengatakan, mahasiswa memiliki peran penting dalam masyarakat. Bagi masyarakat, mahasiswa mampu memberikan peran signifikan dalam mensosialisasikan kebijakan pemerintah sehingga masyarakat bisa mengenal dan memahami kebijakan yang diputuskan pemerintah untuk masyarakat.
"Sedangkan bagi pemerintah, mahasiswa yang berada di ranah akademis ini juga punya peran sebagai pencetus ide dan pemberi masukan terhadap berbagai program pemerintah," katanya.
Intriati mengatakan, melihat krusialnya peran mahasiswa ini maka mahasiswa perlu mempunyai pemahaman mendalam terhadap kebijakan dan program pemerintah.
Salah satu mahasiswa yang turut dalam kunjungan tersebut, Alex mengatakan bahwa studi lapangan ini mampu membuka matanya mengenai permasalahan sosial yang ada di Kabupaten Sleman dan bagaimana Pemerintah Kabupaten Sleman merumuskan solusi atas permasalahan tersebut.
"Sebelumnya di kelas kami sudah memetakan masalah sosial itu apa dan dengan datang ke sini bisa melihat ternyata bahkan di Sleman punya aplikasi-aplikasi untuk membantu masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, melalui kegiatan ini mahasiswa bisa belajar bagaimana membantu masyarakat dengan teknologi yang sudah berkembang.
"Kita sebagai pembuat kebijakan masa depan bisa melihat kebijakan-kebijakan yang kekinian itu seperti apa, aplikasi-aplikasi yang bisa membantu masyarakat, apa yang paling useful bagi masyarakat," katanya.
Berita Lainnya
Bupati Sleman meminta perangkat bersinergi bangun pemerintahan sehat
Kamis, 25 April 2024 14:18 Wib
Bawaslu Sleman awasi ketat netralitas ASN pada Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 12:33 Wib
Liga 1: Persik seri kontra PSS Sleman
Kamis, 25 April 2024 6:23 Wib
Liga 1: Persita Tangerang berlaga habis-habisan
Rabu, 24 April 2024 19:19 Wib
Bupati Sleman tegaskan pembangunan pertanian menjadi prioritas utama
Rabu, 24 April 2024 15:29 Wib
KPU Sleman membuka penerimaan dukungan calon perseorangan Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 15:03 Wib
Sleman menggelar lomba Kalurahan Inovatif untuk tingkatkan kesejahteraan
Selasa, 23 April 2024 18:33 Wib
Produksi ikan konsumsi di Sleman capai 55.045 ton
Selasa, 23 April 2024 15:12 Wib