Desa wisata di Sleman didorong membudidayakan anggrek merapi

id Anggrek merapi

Desa wisata di Sleman didorong membudidayakan anggrek merapi

Anggrek Tricolor Merapi Keindahan bunga anggrek Tricolor Merapi yang ditampilkan di Festival Vanda Tricolor Var Suavis Lindley di Taman Anggrek Tiri Orchids, Jalan Boyong Pakem, Sleman. (6/9). Festival yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Pemerintah Kabupaten Sleman diharapkan dapat melestarikan tanaman anggrek yang kini sulit ditemukan di sekitar lereng Merapi. Disamping pameran Juga digelar pameran dan bursa anggrek serta demo merangkai anggrek hingga lomba mewarnai dan melukis untuk anak-anak. Foto ANTARA/Liliana Jauri/ags/17.

 Sleman (Antaranews Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong desa wisata di kawasan lereng Gunung Merapi membudidayakan anggrek Vanda Tri Color untuk menambah daya tarik pengunjung.
     
"Selain sebagai upaya untuk mendukung pelestarian anggrek Merapi Vanda Tri Color yang populasinya mulai berkurang, sajian anggrek di desa wisata juga dapat menambah daya tarik wisatawan," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Eka Priastana Putra, Sabtu.
     
Menurut dia, pengelola desa wisata dapat mengembangkan atau menyajikan atraksi budi daya dan perawatan tanaman anggrek kepada para pengunjung atau wisatawan.
     
"Nantinya ini bisa menjadi wisata edukatif penyemaian anggrek Merapi, kalau ini dikembangkan maka dapat menjadi atraksi wisata pendidikan yang menarik," katanya.
     
Ia mengatakan, pihaknya juga mendorong desa-desa wisata untuk menampilkan atau menanam anggrek Vanda Tri Color di setiap sudut desa wisata untuk lebih mengenalkan anggrek khas Gunung Merapi ini.
   
 "Ini akan semakin mengenalkan angrek Vanda Tri Color sebagai fauna ungulan Kabupaten Sleman kepada masyarakat luas," katanya.
     
Eka mengatakan, pihaknya juga akan mendorong instasi-instansi khusunya instansi pemerintah di Kabupaten Sleman untuk menampilkan anggrek Vanda Tri Color di area perkantoran.
     
"Ini akan semakin mendukung upaya untuk melestarikan anggrek Vanda Tri Color dan menambah keindahan lingkungan kantor," katanya.
   
Ketua Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Endang Semiarti mengatakan saat ini penggemar anggrek di Indonesia cukup banyak, sehingga peluang untuk berbisnis tanaman anggrek ini juga memiliki prospek yang bagus.
   
"Melalui pengembangbiakan naman anggrek ini juga dapat mendatangkan nilai ekonomis, mulai dari benih sampai dengan tanaman yang siap berbunga semua laku dijual dengan harga yang tinggi," katanya.
   
Ia mengatakan, jenis anggrek Vanda Tricolor Merapi, selama ini dikenal sebagai indukan anggrek yang sangat bangus untuk dikembangkan dan disilangkan dengan anggrek jenis lain.
   
 "Anggrek Vanda Tricolor dapat menjadi induk untuk dikawinkan dengan anggrek yang lain dan hasilnya cukup bagus dan cantik," katanya.
     
Endang mentakan, saat ini populasi anggrek Vanda Tri Color memang sedang turun drastis dan terancam punah, sehingga ada kebijakan melarang menjual belikan maupun ekspor anggrek Vanda Tri Color ini.
     
"Namun untuk anggrek hasil kawin silang Vanda Tri Color dengan jenis lain masih boleh untuk diperjual belikan, dan ini yang dapat ditangkap sebagai peluang ekonomisnya," katanya.
   
Ia mengatakan, PAI DIY siap untuk memberikan pelatihan maupun pendampingan bagi masyarakat yang berminat mengembangkan atau budi daya anggrek Vanda Tri Color ini.
     
"Pelatihan akan kami berikan, baik itu budi daya secara tradisioal atau konvensional dengan media tanam tanah, maupun budi daya secara hidroponik dan aeroponik yang saat ini sedang trend,"  katanya.
      
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024