Jakarta (ANTARA) - Sutradara film "Malam Pencabut Nyawa" Sidharta Tata mengungkapkan alasan menggunakan judul baru untuk karyanya itu, alih-alih memakai judul dari novel yang menjadi sumber adaptasi film yakni "Respati".
"Malam Pencabut Nyawa" merupakan film horor yang kisahnya diadaptasi dari novel bertajuk "Respati" karya Ragil J.P.
Sutradara yang akrab disapa Tata itu mengaku memilih judul "Malam Pencabut Nyawa" karena mempertimbangkan pasar perfilman di Indonesia yang masih menggandrungi genre film horor.
"Kita selalu melihat potensi pasar yang ada seperti apa dan ke sini kan memang horor masih menjadi primadona bagi para penonton Indonesia," kata Tata dalam konferensi pers di Karet Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin.
Lebih lanjut, Tata menuturkan judul "Malam Pencabut Nyawa" dipilih agar kesan genre horor yang ingin disampaikan dalam film ini lebih mudah diserap oleh masyarakat. Menurutnya, hal ini juga menjadi upaya tim produksi agar film tersebut lebih dekat dengan penonton.
"Penggunaan Malam Pencabut Nyawa itu adalah sesuatu yang menurut kami bersama puitis tapi tetap menjaga supaya kita masih bisa mendapatkan pasar di Indonesia," ujar Tata.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sutradara film "Malam Pencabut Nyawa" ungkap alasan ganti judul baru
Berita Lainnya
Bantul wujudkan tata kelola data demi pembangunan berkelanjutan
Selasa, 5 November 2024 11:08 Wib
Dukung investasi, Menteri Nusron siapkan PP Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Jumat, 1 November 2024 8:37 Wib
Bawaslu Bantul menertibkan 354 APK pilkada langgar tata cara pemasangan
Senin, 28 Oktober 2024 18:15 Wib
PBNU sebut pesantren butuh standar tata kelola
Selasa, 8 Oktober 2024 20:36 Wib
Tarik wisatawan, Pemkab Kulon Progo tata kembali Pantai Trisik
Senin, 16 September 2024 18:45 Wib
Menteri AHY siapkan baseline program pertanahan dan tata ruang untuk transisi kepemimpinan
Jumat, 13 September 2024 19:44 Wib
Kemenag berharap nazir wakaf bisa berkecimpung dalam ekonomi Indonesia
Sabtu, 7 September 2024 9:55 Wib
Menteri AHY: Siapkan tata ruang wilayah pertahanan yang kredibel dan adaptif
Jumat, 6 September 2024 19:02 Wib