Pembangunan hidran berbasis kampung dilelang ulang

id hidran, berbasis kampung, kebakaran

Pembangunan hidran berbasis kampung dilelang ulang

Ilustrasi, Hidran ((Hayru Abdi/ANTARA Kaltim))

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Paket pekerjaan pembangunan hidran berbasis kampung yang rencananya dilakukan di enam kampung di Kota Yogyakarta dengan nilai anggaran sekitar Rp716 juta terpaksa dilelang ulang.
   
“Sudah sempat ada sembilan peserta yang mendaftar tetapi tidak ada yang menindaklanjuti dengan mengajukan nilai penawaran,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta Agus Winarto di Yogyakarta, Jumat.
   
Dengan demikian, lanjut Agus, lelang harus diulang agar paket pekerjaan pembangunan hidran berbasis kampung tersebut memperoleh pemenang dan dapat direalisasikan dalam tahun anggaran 2018.
   
Meskipun dilelang ulang, namun Agus tetap optimistis tata kala lelang hingga penetapan pemenang dan penandatangann kontrak tetap dapat dipenuhi sehingga pekerjaan bisa dilaksanakan.
   
Berdasarkan tata kala, penandatanganan kontrak untuk paket pekerjaan pembangunan hidran berbasis kampung tersebut sudah harus dapat dilakukan awal Agustus.
   
“Jika lelang kedua ini gagal, maka kami tidak akan memaksakan diri untuk melaksanakan pekerjaan tersebut tahun ini karena waktu yang tersisa tidak cukup untuk menyelesaikan pekerjaan. Anggaran akan dikembalikan ke kas daerah,” katanya.
   
Agus menambahkan, pekerjaan pembangunan hidran berbasis kampung tersebut bukan merupakan pekerjaan yang rumit karena pada dasarnya hanya pekerjaan menanam pipa untuk jaringan hidran.
   
“Syaratnya adalah menggunakan pipa galvanum. Tetapi, pekerjaan yang dilakukan tidak sulit, hanya menanam pipa untuk jalur hidran saja,” kata Agus yang menyebut baru kali ini terjadi lelang ulang untuk pekerjaan pembangunan hidran berbasis kampung.
   
Konstruksi hidran berbasis kampung yang akan dibangun di enam kampung pada tahun ini tidak jauh berbeda dibanding konstruksi hidran yang sebelumnya sudah dibangun di Kampung Pathuk, Kampung Kauman dan Prawirodirjan.
   
Sebelumnya, Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta berharap, seluruh pekerjaan pembangunan hidran berbasis kampung pada tahun ini sudah dapat diselesaikan Oktober dan November bisa dilanjutkan dengan tahap pelatihan ke warga.
   
Hidran yang akan dibangun di enam kampung tersebut masih bersifat rintisan sehingga membutuhkan beberapa tahap pembangunan lanjutan agar menjadi sempurna. Keenam kampung yang terpilih adalah Kampung Jlagran Kecamatan Gedongtengen, Kampung Karangwaru Kecamatan Tegarejo, Kampung Ledok Tukangan Kecamatan Danurejan, Kampung Gemblakan Bawah Kecamatan Danurejan, Kampung Basen Kecamatan Kotagede, dan Kampung Cokrodirjan Kecamatan Danurejan.
     
Keenam kampung tersebut memenuhi kriteria untuk dibangun hidran berbasis kampung karena sudah memiliki organisasi berupa kampung tangguh bencana (KTB) sehingga kampung tersebut memiliki warga yang siap dilatih untuk menanggulangi bencana kebakaran.
   
Selain itu, lanjut dia, keenam kampung tersebut juga cukup padat dan tidak memiliki akses jalan yang bisa dilalui mobil pemadam kebakaran berukuran besar.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024