Bangkai hiu terdampar akan dikubur

id Hiu tutul

Bangkai hiu terdampar akan dikubur

Ikan diduga hiu tutul terdampar di Pantai Parangkusumo Bantul, DIY (Foto Antara/Hery Sidik) (Foto Antara/Hery Sidik/)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa, Yogyakarta menyatakan hiu tutul yang terdampar di wilayah Pantai Parangkusumo, Parangtritis pada Senin (27/8) pagi yang kemudian mati, bangkainya akan dikubur.
   
 "Rencana hari ini (bangkai hiu) akan dikuburkan di dekat lokasi dengan bantuan menggunakan alat berat," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi saat dikonfirmasi di Bantul, Senin. 
     
Menurut dia, keputusan menguburkan bangkai mamalia laut tersebut diambil setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY terkait penanganan hiu tutul sepanjang sekitar empat meter dengan berat sekitar satu ton tersebut. 
     
Ia mengatakan, dari hasil koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait tersebut, bahwa Pemda DIY menyerahkan penanganan mamalia laut tersebut ke kabupaten, namun pihaknya memerlukan surat tertulis dari DKP DIY. 
   
"Kami butuh surat tertulis dari DKP DIY, setelah ada surat kami akan pinjam alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Bantul untuk kita kuburkan hari ini," katanya. 
     
Sebelumnya tindak lanjut dari penanganan terhadap bangkai mamalia laut tersebut hingga siang belum ada kepastian, sebab dari pihak SAR tidak dapat memutuskan sendiri, sementara semakin lama dikhawatirkan muncul masalah baru karena dampaknya.
     
Komandan SAR Pantai Parangtritis Muhammad Arif Nugraha mengatakan, terdamparnya ikan hiu tutul tersebut pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 04.30 WIB saat sedang beraktifitas di pantai dan kemudian langsung melaporkan ke SAR, setempat.
     
Ia mengatakan, saat ditemukan ikan dengan panjang empat meter dengan berat sekitar satu ton tersebut masih dalam keadaan hidup, akan tetapi selang beberapa waktu kemudian ikan tersebut mati karena insang sudah tidak bergerak. 
     
Bangkai ikan yang berada di tepi pantai tersebut menjadi tontonan warga dan wisatawan pantai, petugas SAR dan Polair Polda DIY sebelumnya sudah berupaya menarik bangkai ikan dengan tali yang diikat pada mobil, namun tidak berhasil.