Komunitas vegetarian gelar Vegan Festival di Yogyakarta

id sayuran

Komunitas vegetarian gelar Vegan Festival di Yogyakarta

Sayuran (Foto Antara)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Komunitas vegetarian yang tergabung dalam Indonesia Vegetarian Society akan menggelar Vegan Festival di Yogyakarta pada 2-4 November 2018, salah satunya mengenalkan kuliner berbasis nabati ke masyarakat luas.
   
“Ada beberapa kegiatan selama festival. Selain aneka kuliner berbasis nabati juga akan diselenggarakan berbagai lomba dan seminar dengan beragam topik mulai dari gaya hidup dan pendidikan anak,” kata Sekretaris Jenderal Indonesia Vegetarian Society (IVS) Cabang Yogyakarta Jefri Candra di Yogyakarta, Kamis.
   
Menurut dia, melalui festival yang digelar di Malioboro Mall itu, komunitas yang sudah menerapkan gaya hidup vegetarian ingin mengenalkan gaya hidup tersebut ke masyarakat luas karena diyakini lebih sehat dan memberikan dampak positif kepada lingkungan seperti penurunan potensi polusi udara .
   
Ia menyebut, pola makan dengan mengonsumsi sayur buah dan protein nabati diyakini mampu mencegah timbulnya berbagai penyakit degeneratif yang menyebabkan kematian cukup tinggi. “Dari data, 77 persen kematian di negara maju disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler yang erat hubungannya dengan pola makan tidak sehat,” katanya.
   
Selain itu, lanjut dia, dengan mengonsumsi sayur dan buah maka potensi kerusakan lingkungan bisa dicegah karena selama ini industri peternakan merupakan penyumbang terbesar terjadinya efek gas rumah kaca.
   
Ia menyebut, jumlah warga yang menerapkan pola makan vegetarian semakin tumbuh di Indonesia dan diperkirakan ada sekitar dua juta penduduk Indonesia yang menjadi vegetarian.
   
Tingkat pertumbuhan vegetarian diperkirakan mencapai lima hingga 10 persen setiap tahun. “Hal ini bisa terlihat dari pertumbuhan restoran yang menyajikan menu-menu vegetarian di Indonesia. Jumlahnya semakin meningkat dari waktu ke waktu,” katanya.
   
Sebagian besar warga yang kini menjalani pola makan vegetarian lebih didominasi oleh kelompok usia produktif karena mereka lebih mudah terpapar informasi mengenai berbagai kelebihan pola makan tersebut. “Berbagai zat gizi yang ada di daging, bisa diperoleh di bahan-bahan makanan nabati. Sehingga tidak ada gizi yang hilang dan tidak bisa dipenuhi,” katanya.
   
Beberapa tokoh di Indonesia yang juga menerapkan pola makan vegetarian di antaranya, Seto Mulyadi. Pakar pendidikan anak tersebut bahkan didaulat menjadi Ketua World Vegan Society Indonesia. Seto atau lebih dikenal Kak Seto juga akan menjadi pengisi kegiatan seminar dalam Vegan Festival.
   
Jefri mengatakan, mengubah pola makan menjadi vegetarian bukan hal yang sulit karena tinggal mengganti bahan makanan yang semula mengandalkan protein hewani menjadi protein nabati. “Ada banyak bahan pengganti yang bisa digunakan, misalnya burger daging menjadi tempe, atau pizza yang diberi isian jamur. Tinggal mengganti bahannya saja. Aneka kuliner vegetarian pun semakin berkembang dengan menu-menu yang variatif,” katanya.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024