14 titik aliran sungai di Kulon Progo rawan banjir

id Sungai banjir

14 titik aliran sungai di Kulon Progo rawan banjir

Ikudtrasi, Tingginya curah hujan dan meluapnya sungai di Kulon Progo, menyebabkan ratusan hektare sawah terendam banjir. (Foto ANTARA/Mamiek)

lon Progo (Antaranews Jogja) - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta memetakan sedikitnya 14 titik aliran sungai yang rawan mengakibatkan banjir pada musim hujan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo Gusdi Hartono di Kulon Progo, Rabu, mengatakan 14 titik tersebut di aliran sungai dan anak sungai, yakni Sungai Serang, dan Sungai Bogowonto, serta Sungai Progo.

"Penyebabnya, kondisi badan sungai cukup buruk fengan sedimentasi dan tanaman, kondisi tanggul rusak maupun jebol dan butuh perbaikan," katanya.

Ia mengatakan 14 titik yang berpotensi banjir berada di sekitaran Sungai Serang dan anak sungai yang saat ini dilakukan normalisasi, yakni di Kecamatan Wates, Panjatan, dan Galur.

Beberapa saluran mengalami sedimentasi cukup parah maupun penyempitan badan sungai sehingga air akan dengan mudah meluap apabila volumenya besar.

Ada juga yang regulator pintu air maupun tanggulnya rusak dan air bisa saja menerjang keluar.

"Ada empat di antaranya yang menurut penilaian kami harus diprioritaskan penanganannya, termasuk di Durungan (Wates) yang berada di pinggiran Sungai Serang," kata Gusdi.

Selain itu, pihaknya sudah koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam penanganan potensi bencana banjir.

Atas dasar koordinasi tersebut, pihaknya mengirimkan nota dinas kepada eksekutif yang kemudian diteruskan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) sebagai pengampu kewenangan untuk segera menyelesaikan proyek normalisasi sungai di wilayah itu.

"Saat ini, proyek normalisasi belum selesai sesuai target pengerjaan. Kami berharap akhir November selesai, sehingga dapat meminimalisir potensi banjir," harapnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Ariadi mengatakan 14 titik rawan itu mencakup beberapa wilayah di pinggiran Sungai Serang dan anak sungainya serta sejumlah sungai irigasi, seperti Sungai Sein dan Heisero.

"Kami mengharapkan proyek normalisasi segera selesai. Kami menyadari, beberapa kecamatan di Kulon Progo menjadi langganan banjir, seperti Wates dan Panjatan," katanya.



(KR-STR) 14-11-2018 07:14:26


 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024