UNY selenggarakan sertifikasi internasional Microsoft Office

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Sertifikasi Internasional Microsoft Office Specialist (MOS) dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kependidikan yang berkualitas.
     "Dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) tersebut Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bekerja sama dengan Quadra Luminari," kata Staf Ahli Wakil Rektor II UNY Zulfi Hendri dalam keterangan tertulis yang diterima di Yogyakarta, Selasa.
     Pada pembukaan diklat Sertifikasi Internasional Microsoft Office Specialist (MOS) di Pusat Komputer UNY, Zulfi mengatakan diklat diselenggarakan selama lima hari dan diikuti sebanyak 60 orang meliputi 30 orang kepala subbagian dan 30 orang staf tenaga kependidikan.
     "Tenaga kependidikan UNY telah memenuhi standar layanan. Kegiatan diklat itu digelar untuk memperoleh pengakuan kompetensi internasional dalam program Microsoft Office," kata Zulfi.
     Ia mengemukakan, diklat itu dibagi menjadi tiga kompetensi yaitu word, excel, dan power point. "Harapannya dalam kegiatan diklat itu minimal separuh dari jumlah peserta dapat lolos dan memperoleh sertifikat sesuai kemampuannya," kata Zulfi.
     Kepala Bagian Kepegawaian UNY Tri Hariyanto mengatakan jika tenaga kependidikan UNY dapat mengoperasikan Microsoft Office secara profesional dapat mendukung akreditasi dan pemeringkatan lembaga yang akan menuju perguruan tinggi berkelas dunia.
     "Selama tiga tahun ke depan UNY menargetkan dapat memperoleh 200 tenaga kependidikan tersertifikasi internasional," kata Tri.
     Salah seorang "trainer" dari Quadra Luminari, Jedika Ciangga dalam diklat tersebut memberikan tutorial penggunaan Microsoft Excel pada peserta dengan program pembuatan tabel dan penggabungan data.
     Menurut dia, pada hari pertama diklat diselenggarakan tutorial excel, disusul word dan powerpoint, di mana setiap akhir sesi diadakan semacam kuis.
     "Pada hari terakhir diklat akan dilaksanakan ujian sertifikasi untuk menentukan profesionalisme tenaga kependidikan dalam memperoleh sertifikasi internasional," kata Jedika.