Asmindo beraharap pemerintah gencarkan pameran untuk mendongkrak ekspor mebel

id Jiffina

Asmindo beraharap pemerintah gencarkan pameran untuk mendongkrak ekspor mebel

Pembeli dari Australia sedang melihat proses pembuatan furniture di PT. Kharisma Export, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (12/3). Salah satu kegiatan Jiffina 2018 berupa Visit Factory Buyers, dimana pembeli bisa melihat langsung proses pembuatan furniture atau craft yang akan dibeli di Jogja International Furniture & Craft Fair 2018. (Foto ANTARA/Hamdalah Akbar Prasetyo/mg.yk/agus)

Ygyakarta (Antaranews Jogja) - Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia berharap pemerintah membantu mendongkrak laju pertumbuhan ekspor mebel dan kerajinan lokal dengan menggencarkan kegiatan promosi melalui penyelenggaraan pameran baik di dalam maupun luar negeri.

"Harapan kami memang pemerintah sekarang ini harus membantu dalam hal promosi," kata Ketua Bidang Organisasi DPP Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Endro Wardoyo di Yogyakarta, Senin.

Menurut Endro, upaya promosi perlu digencarkan karena pertumbuhan ekspor mebel saat ini masih melambat karena pasar furnitur di berbagai negara masih stagnan.

"Berdasarkan data BPS pada akhir Desember 2018 faktanya pertumbuhan ekspor dalam transaksi perdagangan Indonesia masih mengalami defisit," kata dia.

Kegiatan promosi yang perlu dilakukan pemerintah saat ini, menurut dia, antara lain dengan menggiatkan pameran yang mampu mengekspose produk kerajinan yang menyajikan proses pembuatannya secara langsung.

Pameran model itu, kata dia, bisa mencontoh Jogja International Furnitur and Craft Fair (Jiffina) yang telah digelar oleh para pengusaha mebel se-Jawa-Bali setiap tahun sejak 2016.

Menurut Endro, konsep pameran yang diterapkan dalam Jiffina lebih efektif mengundang para buyer datang ke Indonesia karena buyers akan mendapatkan produk-produk asli Indonesia langsung dari sumbernya sekaligus mendapatkan harga yang lebih murah.

"Jiffina baru satu-satunya di Indonesia. Kalau juga digelar di Jepara, Surabaya, atau di sentra-sentra mebel lainnya saya pikir akan lebih baik karena dalam waktu bersamaan juga mampu mendongkrak sektor lain seperti pariwisata dan perhotelan di daerah," kata dia.

Selain itu, menurut Endro, pemerintah juga perlu memperbanyak pameran di luar negeri sehingga lebih besar lagi peluang memperkenalkan produk-produk mebel dan kerajinan lokal di kancah internasional. "Cuman memang pameran di luar negeri ini harus selektif dan dipilih yang berkualitas," kata dia.

 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024