Menteri Teten Maduki singgung persoalan COVID-19 saat membuka JIFFINA

id Pembukaan JIFFINA

Menteri Teten Maduki singgung persoalan COVID-19 saat membuka JIFFINA

Pembukaan JIFFINA 2020 oleh Menteri Koperasi dan UKM (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI Teten Masduki menyinggung persoalan Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 saat membuka pameran internasional Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA) 2020 di Jogja Expo Center Yogyakarta.

"Ini penting untuk tetap mendorong ekonomi kita semakin bergairah. Walaupun persoalan corona (COVID-19) tidak boleh diabaikan," kata Teten dalam pembukaan pameran furniture dan kerajinan yang diikuti peserta dari berbagai negara tersebut di JEC Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, persoalan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan China yang telah menjadi pandemi dan menyebar ke lebih dari 100 negara termasuk Indonesia itu merupakan persoalan serius yang perlu ditangkal bersama, karena dampaknya juga pada ekonomi.

"Ini serius kita harus lakukan, semua pemerintah harus melakukan mitigasi terhadap masalah corona, ini tidak bisa dianggap enteng. Jadi kita harus melakukan upaya pencegahan mengajak masyarakat hidup sehat," kata Menteri.



"Dan menghindari berbagai kemungkinan yang memungkinkan corona ini menyebar luas, karena dampaknya lebih besar daripada yang lainnya," katanya.

Pada kesempatan itu, Menteri Koperasi dan UKM memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pameran internasional ini, karena bisa menjadi interaksi antara pelaku usaha bidang furniture, para buyer dan juga pihak-pihak yang lain.

"Industri furniture sudah menjadi prioritas atau unggulan termasuk ekspor Indonesia, karena kita punya bahan baku, punya para pengrajin dan industri yang kuat dan juga memang permintaan luar negeri masih tinggi. Furniture salah satu yang sudah ditetapkan oleh Presiden untuk menjadi produk unggulan ekspor," katanya.



Sementara itu, kata Ketua Forum JIFFINA Jawa - Bali Timbul Raharjo, pameran JIFFINA telah dikenal di dunia internasional terutama negara negara di benua Eropa, Amerika Serikat dan Timur Tengah, bahkan tahun lalu pameran JIFFINA 2019 dikunjungi lebih dari 60 negara.

Timbul mengatakan, pameran ini tetap digelar di tengah merebaknya COVID-19 karena minat para buyer ke Indonesia masih tinggi, kemudian juga ada beberapa pameran serupa yang ditunda akibat pandemi virus corona seperti di China maupun Malaysia yang memang kondisi berbeda dengan Indonesia.

"Mereka masih yakin dengan Indonesia untuk bisa menyelenggarakan pameran ini, dan beberapa negara sudah menyatakan tidak cancel. Dan mungkin malah justru banyak buyer yang cari produk di pameran," katanya.