Jalan Wijilan Yogyakarta akan menjadi satu arah untuk mobil

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta akan menerapkan rekayasa lalu lintas baru di Jalan Wijilan yang dikenal sebagai sentra gudeg yaitu menjadi jalan satu arah khusus untuk mobil guna mengatasi kepadatan lalu lintas di ruas jalan tersebut.

“Kami akan lakukan uji coba dan dilanjutkan dengan penerapan jalan satu arah pada dua pekan menjelang Lebaran. Saat ini, persiapan untuk penerapan rekayasa lalu lintas terus kami lakukan,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, penerapan rekayasa jalan menjadi satu arah dari utara ke selatan khusus untuk mobil atau kendaraan roda empat ditujukan untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di pusat penjualan gudeg di Kota Yogyakarta tersebut.

Penerapan arus lalu lintas satu arah di Jalan Wijilan tersebut hanya akan diberlakukan hingga simpang empat Jalan Mantrigawen.

Ruas Jalan Wijilan hanya memiliki lebar sekitar 8,5 meter dan biasanya wisatawan maupun masyarakat memarkirkan kendaraan mereka di sisi timur dan barat jalan sehingga jalan menjadi macet. Kepadatan jalan tidak hanya terjadi saat hari libur tetapi pada hari biasa juga kerap terjadi kemacetan lalu lintas.

Kepadatan lalu lintas di ruas jalan tersebut juga dipicu penyempitan jalan yang berada di bawah plengkung benteng keraton serta pertemuan arus lalu lintas di simpang tiga plengkung benteng atau ujung utara Jalan Wijilan.

“Dengan penerapan lalu lintas searah, kami juga akan mengatur parkir hanya di satu sisi jalan saja yaitu di sisi timur,” katanya.

Sejumlah catatan yang perlu segera diselesaikan sebelum rekayasa lalu lintas diterapkan secara penuh adalah memberikan sosialisasi ke warga untuk tidak memarkirkan kendaraan di tepi jalan karena tidak memiliki garasi.

“Selama uji coba, kami akan terus memantau bagaimana kondisi lalu lintas di Jalan Wijilan. Jika masih ada kekurangan, seperti harus dilakukan normalisasi simpang, tentu akan kami lakukan,” katanya.

Ia menyebut, kendaraan yang melintas di Jalan Wijilan biasanya tidak dipacu dengan kecepatan tinggi sesuai karakteristik jalan jalan yang berada di permukiman penduduk. “Tetapi jika dalam uji coba ditemukan banyak kendaraan yang sulit bermanuver, maka kami akan lakukan upaya perbaikan seperti normalisasi simpang,” katanya.

Selain menerapkan jalan searah, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta juga akan menerapkan aturan parkir satu sisi di Jalan Ibu Ruswo yang menyambung ke Jalan Wijilan. Selama ini, kendaraan bisa diparkir di sisi utara maupun selatan jalan.

“Kami akan terapkan parkir satu sisi saja yaitu di sisi selatan jalan. Ini juga ditujukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan tersebut. Jika Jalan Ibu Ruswo lancar, maka diharapkan Jalan Wijilan pun lancar. Penerapan parkir satu sisi juga akan dilakukan bersamaan dengan penerapan jalan searah di Wijilan,” katanya.