Los Angeles (ANTARA) - Manajer Britney Spears mengkhawatirkan kesehatan mental Spears pada Rabu, dan meyakini bahwa penyanyi pop itu tidak akan kembali tampil sesuai rencana di Las Vegas dalam waktu dekat “dan mungkin tidak akan pernah lagi”.
Pada Januari, Spears menunda rencana show terbaru, yang direncanakan berlangsung di Las Vegas selama Februari hingga Agustus, setelah ayahnya sakit parah.
Menurut reuters, pada bulan lalu, dia menghabiskan waktu di sebuah fasilitas kesehatan, dan membutuhkan waktu untuk diri sendiri.
Lary Rudolph, kepada situs selebriti TMZ, Variety, and Entertainment Tonight, mengatakan bahwa penyanyi “Stronger” itu tidak menghubunginya selama beberapa bulan.
Tapi dia mengatakan kepada TMZ, “Sebagai seorang yang membimbing karirnya – menurut informasi yang disampaikan kepada saya dan para ahli yang bekerja dengannya, sebagai dasar untuk diketahui – dari apa yang telah saya dapatkan, sangat jelas bagi saya bahwa dia tidak akan kembali melakukan residensi Vegas ini, tidak dalam waktu dekat dan mungkin tidak akan pernah lagi.”
“Saya tidak ingin dia bekerja lagi sampai dia siap secara fisik dan mental,” Rudolph menambahkan. “Jika waktu itu tidak datang lagi, berarti tidak akan pernah datang lagi. Saya tidak punya keinginan atau kemampuan untuk membuatnya bekerja lagi".
Spears menjadi seorang penyanyi pop muda fenomenal pada 1999 dengan single pertamanya “…Baby One More Time” dan hits selanjutnya “Oops! … I did it Again”. Dia muncul kembali pada akhir 2008 dengan album dan tur dunia “Circus” dan tampil di Las Vegas sejak 2014.
“Musim panas lalu, ketika dia ingin melakukan tur, dia menelponku setiap hari. Dia sangat beremangat,” Rudolph berkata kepada TMZ. “Dia belum menelponku selama berbulan-bulan. Dia benar-benar tidak ingin tampil kali ini.”
Baca juga: Bekas pemain smackdown Ashley Massaro tewas