Kulon Progo (ANTARA) - Realisasi produksi padi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga akhir Juni, mencapai 75.964 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau sekitar 62,56 persen dari target 121.431 ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugroho di Kulon Progo, Jumat, mengatakan luas tanam padi hingga Juni 2019 ini mencapai 10.500 hektare dari target 9.000 hektare.
"Kami optimistis target produksi padi 2019 akan terrealisasi. Hal ini mengingat awal Juli ini, beberapa kecamatan akan panen padi, mulai dari Kecamatan Temon, Wates, Sentolo, sebagian Pengasih," kata Aris.
Ia mengatakan luas tanam padi dan produksi padi di Kulon Progo setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada 2017, luas tanam mencapai 18.868 hektare dengan hasil produksi 113.107 ton GKG, dan 2018 luas tanam mencapai 19.383 hektare dengan luas panen 17.639 hektare, produksinya mencapai 114.805 ton GKG.
"Pada 2018, terjadi penurunan luas panen karena ada kejadian lahan pertanian kekeringan akibat Intake Kalibawang dimatikan dan puso akibat banjir yang mencapai lebih dari 2.000 hektare, tapi produksinya tetap tinggi. Kami berupaya meningkatkan produktivitas tanaman padi," katanya.
Aris mengatakan setiap tahunnya, di Kabupaten Kulon Progo mengalami surplus beras sekitar 38.000-42.000 ton per tahun. Surplus beras ini, dari total produksi dalam satu tahun dikurangi konsumsi masyarakat.
"Semoga tahun ini, Kulon Progo bisa surplus beras di atas 42.000 ton. Kami yakin dengan tingkat produktivitas tinggi, hasil pertanian bisa maksimal," katanya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Tri Hidayatun mengatakan tugas Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo yakni mengoptimalkam produktivitas tanaman padi. Hal ini mengingat alih fungsi lahan di Kulon Progo tidak bisa terelakan.
"Mendongkrak produktivitas adalah jalan keluar mendongkrak produksi padi dan jalan keluar mengatasi alih fungsi lahan. Tentu, harus dilakukan penggunaan teknologi pertanian modern," katanya.
Baca juga: Petani Gunung Kidul memanfaatkan padi puso untuk pakan ternak
