Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan telah menyiapkan pasokan kebutuhan listrik di ibu kota baru yang berlokasi di Kalimantan Timur.
"Setelah diumumkan Presiden lokasi ibu kota baru kami sama PLN mempersiapkan kebutuhan listriknya," kata Menteri Jonan di Gedung Pusat UGM, Yogyakarta, Jumat.
Menurut Jonan, pemerintah telah memperhitungan kebutuhan listrik untuk perkantoran maupun kegiatan penunjang rumah tangga ASN yang akan berpindah ke ibu kota baru itu.
"Misal rumah tangga penunjang kali 2,5 (lipat) saja, total itu misal 500 ribu rumah tangga atau hunian plus kantor sanggup tidak? ya sanggup. Wong PLN masangnya 1 juta lebih sambungan setahun jadi itu tidak ada masalah," kata Jonan.
Selain itu, lanjut dia, persediaan gas dan batu bara juga cukup memadai untuk menjadi sumber listrik.
Meski secara kapasitas pasokan listrik PLN tidak ada masalah, menurut Jonan, pemerintah juga akan mengupayakan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) sebagai alternatif sumber listrik di ibu kota baru.
"Mungkin (sumber EBT) satu dari arus laut bisa dan juga sungai kalau ada kan besar-besar dan juga dari matahari," kata Jonan.
Berita Lainnya
Jepang anugerahi bintang jasa empat tokoh Indonesia
Kamis, 10 November 2022 4:01 Wib
Kerja sama Indonesia-Jepang agar lebih menguntungkan
Kamis, 10 November 2022 3:52 Wib
Jonan: tarif listrik tak bakal naik
Kamis, 12 September 2019 11:08 Wib
Menteri Jonan: aktivitas PT Freeport tidak terganggu aksi ricuh
Jumat, 30 Agustus 2019 21:31 Wib
Menteri ESDM: harga solar kemungkinan naik pada 2020
Senin, 15 Juli 2019 22:06 Wib
Jonan mentargetkan potensi investasi 5 miliar dolar dari UEA
Sabtu, 6 Juli 2019 10:48 Wib
Pertemuan G20, Jonan jelaskan strategi transisi energi pro perlindungan lingkungan
Minggu, 16 Juni 2019 11:02 Wib
Jonan minta Mendagri dukung BBM satu harga
Rabu, 24 Oktober 2018 13:28 Wib