Gunung Kidul menargetkan jalan Kepek-Pantai Ngrenehan selesai akhir 2020

id jalan Kepek-Pantai Ngrenehan,Gunung Kidul,DPUPRKP Gunung Kidul

Gunung Kidul menargetkan jalan Kepek-Pantai Ngrenehan selesai akhir 2020

Nelayan Pantai Ngrenehan Kabupaten Gunung Kidul memarkirkan kapalnya di bibir pantai. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mentargetkan pembangunan jalan Kepek-Pantai Ngrenehan di Kecamatan Saptosari selesai akhir 2020, sehingga dapat memperlancar arus lalu lintas menuju kawasan pantai.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunung Kidul Eddy Praptono di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan pembangunan jalur wisata dari Kepek menuju Pantai Ngrenehan merupakan program prioritas miliki pemkap pada 2020.

"Pembangunan jalur ini sudah dilaksanakan sejak 2017 lalu, namun hingga sekarang masih dalam proses pengerjaan. Kami targetkan selesai tahun ini,” kata Eddy.

Menurut dia pembangunan jalan Kepek-Pantai Ngrenehan ini diharapkan bisa mendorong perkembangan sektor pariwisata di kawasan Pantai Ngrenehan. Jalur yang ada saat ini dinilai belum memenuhi standar karena terlalu sempit dan banyak tikungan sehingga kendaraan besar tidak bisa masuk.

"Dengan jalur baru maka kendaraan besar bisa masuk sehingga potensial pengembangan wisata bisa lebih baik lagi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan, Bidang Bina Marga DPUPRKP Gunung Kidul Wadiyana mengatakan total anggaran untuk menyelesaikan pembangunan akses pariwisata di kawasan Pantai Ngrenehan, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, sebesar Rp34 miliar.

Anggaran ini juga sudah dialokasikan di APBD 2020. Adapun sumbernya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp22 miliar dan dari Dana Alokasi Umum di APBD sebesar Rp12 miliar.

"Ada dua sumber anggaran ini, maka berdampak pada proses paket lelang. Meski berada di satu jalur, untuk pengerjaan akan dilaksanakan dengan dua paket lelang karena pertanggungjawabannya masing-masing. Untuk DAK langsung ke pemerintah 0usat, sedang yang melalui DAU ke pemkab,” katanya.

Terkait tahapan proses lelang, ia mengakui masih dalam tahapan perencanaan. Namun dari sisi pengerjaan, paket yang bersumber dari DAK akan didahulukan terlebih dahulu.

"Pemenangnya tetap masih menunggu lelang. Bisa saja di satu jalur ini dikerjakan oleh dua rekanan,” katanya.