London (ANTARA) - Rilis global film baru James Bond "No Time to Die" akan ditunda selama tujuh bulan, kata produsen pada Rabu, di tengah gangguan virus corona.
Rilis perjalanan terakhir Daniel Craig sebagai 007 akan ditunda dari awal April hingga November.
Penundaan itu dilakukan setelah dua situs penggemar James Bond menulis kepada studio film itu untuk meminta rilis ditunda karena khawatir bahwa bioskop akan ditutup.
Baca juga: Para pemain sinetron "Keluarga Cemara" reuni di film "TETA"
Para pendiri MI6 Confidential dan The James Bond Dossier mengunggah surat terbuka yang juga menyebutkan bahwa pemutaran perdana secara global film "No Time to Die", yang direncanakan pada 31 Maret di London dengan 5.000 penonton, dapat menimbulkan masalah.
“Melalui pertimbangan yang matang dan evaluasi menyeluruh terhadap pasar film dunia, rilis No Time to Die akan ditunda hingga November 2020,” ungkap sebuah postingan di akun Twitter resmi James Bond. Pengumuman itu tidak mengacu secara spesifik pada virus.
Postingan itu menyebutkan bahwa film itu akan dirilis di Inggris pada 12 November dan di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat pada 25 November.
Penayangan perdana film ini sedianya akan berlangsung di Royal Albert Hall London pada akhir Maret.
Baca juga: Road To IBOMA 2020 ditutup di Yogyakarta dengan pemutaran 2 film
Waralaba Bond menjadi salah satu film dunia yang paling menguntungkan, dengan "Spectre" 2015 meraup 880 juta dolar AS di box office di seluruh dunia, sementara "Skyfall" pada 2012 meraup lebih dari 1 miliar dolar secara global.
No Time to Die difilmkan di London, Italia, dan Norwegia dan disutradarai oleh Cary Fukunaga.
Sumber:Reuters
Rilis film baru James Bond ditunda hingga November
Daniel Craig dan Rami Malik promosikan film baru James Bond "No Time to Die" (antara.foto.com)
Melalui pertimbangan yang matang dan evaluasi menyeluruh terhadap pasar film dunia, rilis No Time to Die akan ditunda hingga November 2020.
