KSP Sahabat Mitra Sejati serahkan sembako untuk UMKM terdampak COVID-19

id KSP sahabat mitra sejati,Dinkop UKM Kabupaten Sleman,UMKM terdampak COVID-19,Kabupaten Sleman

KSP Sahabat Mitra Sejati serahkan sembako untuk UMKM terdampak COVID-19

Area Manager KSP Sahabat Mitra Sejati area Jogja-Solo, Danie Puspitaningrum disaksikan Kepala Dinkop UKM Kabupaten Sleman Pustopo menyerahkan bantuan paket sembako untuk pelaku UMKM terdampak COVID-19 di Sleman. Foto Antara/ HO-Humas Pemkab Sleman

Sleman (ANTARA) - Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sahabat Mitra Sejati menyerahkan bantuan 250 paket bahan kebutuhan pokok bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdampak pandemi COVID-19.

Penyerahan secara simbolis dilakukan Area Manager KSP Sahabat Mitra Sejati area Jogja-Solo, Danie Puspitaningrum pada Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman Pustopo dan perwakilan pelaku UMKM di Kantor Dinkop UKM Kabupaten Sleman, Kamis.

Area Manager KSP Sahabat Mitra Sejati area Jogja-Solo, Danie Puspitaningrum menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial ini diselenggarakan di seluruh Indonesia dengan tema "Berbagi 10.000 Paket Sembako".

"Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian KSP Sahabat Mitra Sejati atas adanya pandemi COVID-19," katanya.

Menurut dia, sebanyak 10.000 paket sembako dalam baksos dibagikan dalam dua tahap. Pada Mei lalu telah dibagikan sebanyak 5.000 paket di 20 kota dan sisanya juga akan dibagikan di 20 kota secara nasional.

Danie juga menjelaskan bahwa KSP Mitra Sahabat Mitra bergerak dalam bidang pembiayaan UMKM. Di Kabupaten Sleman sendiri menurutnya terdapat lebih dari 100 UMKM yang telah bermitra dengan pihaknya.

"Paket sembako ini kami ambil dari anggota dan kami berikan juga untuk anggota dan pelaku usaha lainnya yang masih dalam kategori mikro," katanya.

Kepala Dinkop UKM Kabupaten Sleman Pustopo menyambut baik kegiatan baksos tersebut dan berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi pelaku UMKM yang menerima.

"Di Sleman saat ini terdapat lebih dari 47.000 UKM dan yang melapor terkena dampak COVID-19 lebih dari 5.000 UKM. Ini sudah kami laporkan ke kementerian untuk mendapat tindak lanjut," katanya.

Ia mengatakan, meskipun anggaran dinasnya saat ini terbatas akibat dampak dari COVID-19, namun pihaknya tetap optimistis memberdayakan UMKM di Kabupaten Sleman.

"Kami mecoba me-lobby berbagai pihak untuk bekerja sama memberdayakan UKM di Kabupaten Sleman, terutama yang bergerak dalam bidang produksi untuk pemenuhan kebutuhan penanganan COVID-19," katanya.
Pewarta :
Editor: Eka Arifa
COPYRIGHT © ANTARA 2024