Bantul (ANTARA) - Gabungan kelompok tani Desa Selopamioro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan menambah luasan tanaman bawang merah semi organik seluas 25 hektare di wilayah perbukitan pedukuhan Nawungan dari yang dikembangkan saat ini seluas 95 hektare.
"Masih ada lahan kurang lebih 25 hektare yang bisa untuk tanaman bawang merah, sekarang ini sepertinya posisinya (lahan) setengah 'tidur'," kata Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Lestari Mulyo Nawungan, Desa Selopamioro Imogiri, Juwari di Bantul, Jumat.
Perluasan lahan tanaman pangan hortikultura tersebut karena hasil panen bawang merah semi organik di Nawungan selama ini memiliki kualitas yang lebih baik dibanding bawang merah pada umumnya, sehingga harapannya produksi bisa maksimal dan menyejahterakan petani.
Dia mengatakan, seperti pada panen bawang merah musim saat ini, dari luas lahan 95 hektare, rata-rata tiap hektare produktifitas mencapai 12 ton, sehingga ada rencana luasan ditambah dengan dukungan sarana dan prasarana dari pemerintah mengingat lokasi ada di perbukitan.
"Apalagi kita melihat jenis tanahnya bagus sekali, ada dua jenis status lahan yang akan kita kembangkan, ada yang tanah Sultan Ground dan milik pribadi," katanya.
Dia menjelaskan, dalam perluasan lahan bawang merah, para petani mengharapkan ada fasilitasi sumur bor untuk mengangkat air dalam tanah, dan embung atau tampungan air guna mempermudah pengairan lahan, agar biaya produksi tanam hingga panen bisa diminimalkan.
"Kemudian juga sarana jalan yang memadai menuju ke sawah, dan memang sekarang ini sulitnya di pertanian tidak mengeluarkan (anggaran) JUT atau jalan usaha tani, harus mencari celah yang lain sesuai arahan dari dinas," katanya.
Dia juga mengatakan, untuk embung dengan ukuran rata-rata lima kali empat meter dengan kedalaman tiga meter di Nawungan sekitar 500 titik guna mendukung budi daya tanaman bawang merah 95 hektare, sehingga dengan rencana perluasan 25 hektare perlu embung di puluhan titik.
"Dari 25 hektare itu baru ada sedikit embung, jadi masih kurang. Dan embung itu dibuat menurut pemilik lahan, misal satu lahan di situ harus ada embung, kalau beralih lagi kita harus punya, jadi kalau menyiram tanaman bisa dekat dan tidak perlu biaya besar," katanya.