Rudi Garcia tidak membatasi Lyon sampai mana akan melaju

id Rudi Garcia,Lyon,Liga Champions

Rudi Garcia tidak membatasi Lyon sampai mana akan melaju

Manajer Olympique Lyon Rudi Garcia merayakan gol ketiga timnya ke gawang Manchester City yang dicetak pemain pengganti Moussa Dembele dalam laga perempat final Liga Champions di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, Sabtu (15/8/2020) waktu setempat. (ANTARA/REUTERS/POOL/Franck Fife)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Lyon Rudi Garcia tidak "memberi batasan apapun" untuk timnya setelah kemenangan menakjubkan mereka atas Manchester City, Sabtu, sekaligus melaju ke semifinal Liga Champions melawan Bayern Munich.

Tim Prancis ini mengalahkan pasukan Pep Guardiola dengan skor 3-1 dalam pertandingan perempat final di Lisbon, dua gol penentu kemenangan dicetak pemain pengganti Moussa Dembele setelah gol Kevin De Bruyne menyamakan kedudukan atas gol pembuka Maxwel Cornet.

Kemenangan mereka melawan City ini terasa menakjubkan setelah Lyon juga mengalahkan juara Italia Juventus lewat gol tandang di babak sebelumnya. Tetapi mereka sekarang harus mengalahkan Bayern Munich yang lebih kuat pada Rabu jika mereka ingin melangkah ke final.




"Kami tahu siapa yang akan kami hadapi selanjutnya," kata Garcia sebagaimana dilansir dari AFP, Minggu.

"Kami menyingkirkan Juventus yang menjadi salah satu pesaing untuk memenangkan Liga Champions, dan kini Manchester City yang juga menjadi pesaing kuat menjuarai Liga Champions."

"Bayern akan sama persis. Tetapi berdasarkan apa yang para pemain tunjukkan secara logis, kami masih bisa berharap untuk melewati babak lain dan itulah yang akan kami persiapkan untuk coba melakukannya."

Lyon finis di urutan ketujuh klasemen Liga Prancis. Akibat penampilan yang sangat buruk untuk ukuran klub terkaya kedua di Prancis ini harus memenangkan Liga Champions hanya untuk lolos ke Eropa lagi di musim depan.

Mereka telah tampil di kompetisi kontinental itu dalam 23 musim terakhir dan mereka tidak pernah melampaui babak semifinal Liga Champions.

Sebelumnya hanya pernah terjadi sekali, ketika mereka kalah dari Bayern di empat besar pada 2010.




"Ketika Anda berada di empat besar kami bisa mengatakan bahwa kami pantas berada di sana dan jika kami mencapai final maka artinya kami benar-benar pantas mendapatkannya."

Mantan pelatih Lille, Roma dan Marseille itu ditunjuk pada Oktober 2019 dan selama itu pula belum berhasil meraih hati para pendukung Lyon. Dengan hasil ini dia berharap bisa meningkatkan posisinya.

"Saya melakukan pekerjaan ini untuk mendapatkan momen-momen seperti ini. Tetapi itu sangat jarang dalam karier," katanya.

"Malam ini luar biasa tapi tidak memberi kita apa-apa, tidak ada gelar atau tempat di Eropa. Sekarang kita perlu memulihkan diri, menikmati ini dan membiarkannya meresap."



 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024