BOB menyelesaikan rencana induk pembangunan Kawasan Borobudur Highland

id BOB,Kawasan Borobudur Highland,Kulon Progo,jalur menoreh

BOB menyelesaikan rencana induk pembangunan Kawasan Borobudur Highland

Pertemuan Bupati Kulon Progo Sutedjo dan jajarannya dengan Badan Otorita Borobudur soal rencana induk Kawasan Borobudur Highland. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Badan Otorita Borobudur telah menyelesaikan rencana induk pembangunan infrastruktur di Zona Pengembangan Kawasan Borobudur Highland di Magelang dan Purworejo, Jawa Tengah, dan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Indah Juanita di Kulon Progo, Jumat, mengatakan setelah rencana induk selesai ini, BOB akan melakukan sinergi dengan dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo, Magelang dan Kulon Progo.

"Lokasi pengembangan kawasan pariwisata Borobudur berada di Purworejo, namun jalur masuknya melalui Kulon Progo. Sehingga kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Kulon Progo dalam rangka meminta dukungan supaya aksesbilitasnya lebih baik, sehingga aktivitas di sana lebih baik lagi," kata Indah Juanita usai melakukan pemaparan Rencana Induk Pembangunan Kawasan Pariwisata Borobudur dengan Bupati Kulon Progo Sutedjo dan jajarannya.

Seperti diketahui, pembangunan infrastruktur di Zona Pengembangan Kawasan Borobudur Highland yang masuk dalam program pengembangan Kawasan Destinasi Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur bisa dilakukan pada awal 2021.

Berdasarkan masterplan yang dipaparkan BOB dalam audiensi itu, luas pengembangan kawasan Borobudur Highland mencapai 309 hektare (Ha) yang nantinya akan dibagi menjadi lima zona, yaitu Zona Resort Ekslusif seluas 57,76 hektare; Zona Gerbang masuk seluar 57,08 hektare; Zona Wisata Petualang seluas 90,56 hektare; Zona Wisata Budaya seluas 73,64 hektare dan Zona Wisata Ekstrim seluas 33,95 hektare. Lahan itu digunakan untuk enam sektor, meliputi hotel, resort dan glamping; komersial, fasilitas pariwisata, jalan, infrastruktur dan lanskap hijau.

Menurut dia, BOB juga berkomitmen kepada Pemkab Kulon Progo, jangan sampai masyarakat sekitar Kawasan Pariwisata Borobudur ketinggalan, sehingga pihaknya melakukan pelatihan-pelatihan. Mereka juga mendukung perkembangan yang akan datang.

"Kita tidak mungkin meninggalkan lingkungan karena kita harus bersinergi. Bagaimana pun harus dibangun sinergi yang berada di dalam kawasan dan luar kawasan. Komunikasi inilah yang harus kami jalin dengan baik," katanya.

Indah mengatakan saat ini, tahapan di kawasan Borobudur masih tahap mengurus status lahan supaya bisa dibangun dengan tenang. Jadi kemarin dibantu Kulon Progo dalam pembebasan lahan untuk pembangunan jalan. Sekarang dalam proses pembangunan jembatan.

Saat ini, BOB sedang menyiapkan dokumen rencana detail teknis (DED) dan keperluan lainya, sehingga bisa dilaksanakan pembangunannya pada 2021.

"Kami mentargetkan Kawasan Pariwisata Borobudur selesai pada akhir 2024. Pembangunan akan dimulai pada 2021," katanya.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan Pemkab Kulon Progo siap mendukung program pembangunan Kawasan Pariwisata Borobudur untuk dilaksanakan. Ada hal yang didiskusikan soal program pengembangan destinasi wisata, terutama di wilayah Samigaluh.

"Kami siap mendukung program ini, termasuk rencana jalan dari Pasar Plono menuju Kebun Teh Nglinggo," katanya.

Menurut bupati, pengembangan Kawasan Pariwisata Borobudur ini, masyarakat Kulon Progo akan memperoleh kesempatan di sana. Masyarakat dapat peluang dengan kunjungan di sana.

"Di sana ada layanan offroad, parkir dan kuliner. Produk lokal juga terbuka peluang ditawarkan kepada pengunjung," katanya.