Mendikbud mengapresiasi pahlawan kemanusiaan ringankan beban rakyat
Jaka (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi hadirnya pahlawan kemanusiaan yang turut meringankan beban rakyat pada saat pandemi COVID-19.
"Mereka adalah para tenaga medis, relawan mahasiswa, para pemimpin di sektor pemerintahan dan swasta, para pemuka agama, seniman se-Indonesia, pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua, serta seluruh pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan yang berjuang dengan kemampuannya masing-masing," ujar Nadiem dalam keterangannya pada Hari Kesaktian Pancasila di Jakarta, Kamis.
Nadiem menambahkan pada masa krisis, lilin-lilin Pancasila menerangi kegelapan. Pada masa pandemi seperti sekarang terasa sulit membayangkan sisi positif dari bencana yang melanda.
Saat ini, setiap orang secara bersamaan mengalami krisis kesehatan, krisis ekonomi, dan krisis pembelajaran. Tetapi menurutnya, di saat sulit seperti ini, Pancasila justru terlihat jelas mendarah daging di masyarakat.
"Kalau kita melihat sekeliling kita dengan lebih peka, kita bisa melihat begitu banyak pahlawan Pancasila yang menyalakan lilin-lilin kemanusiaan di lingkungan masing masing," tambah dia.
Pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, seluruh bangsa mengingat sejarah dan betapa besar pengorbanan nenek moyang untuk bangsa ini. Jika dilihat dengan seksama, kata Mendikbud, disadari bahwa kesaktian Pancasila masih mendarah daging di generasi bangsa.
Nadiem menambahkan Pancasila sebagai pusaka negara Indonesia, harus menyala di hati masyarakat dalam setiap perbuatan kecil dan besar yang dilakukan.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2020 diselenggarakan di Lubang Buaya, Jakarta, dan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sebagai Inspektur Upacara, dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo sebagai pembaca teks Pancasila, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Nyalla Mattalitti sebagai pembaca Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.
Selanjutnya, Ketua Dewan Perwakillan Rakyat (DPR), Puan Maharani sebagai pembaca dan penandatanganan Ikrar Kesetiaan pada Pancasila, serta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Sedangkan Komandan Upacara yakni Kolonel Kal Eri Ahmad Harahap. Perwira Upacara adalah Brigjen TNI Lismer Lumban Siantar.
"Mereka adalah para tenaga medis, relawan mahasiswa, para pemimpin di sektor pemerintahan dan swasta, para pemuka agama, seniman se-Indonesia, pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua, serta seluruh pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan yang berjuang dengan kemampuannya masing-masing," ujar Nadiem dalam keterangannya pada Hari Kesaktian Pancasila di Jakarta, Kamis.
Nadiem menambahkan pada masa krisis, lilin-lilin Pancasila menerangi kegelapan. Pada masa pandemi seperti sekarang terasa sulit membayangkan sisi positif dari bencana yang melanda.
Saat ini, setiap orang secara bersamaan mengalami krisis kesehatan, krisis ekonomi, dan krisis pembelajaran. Tetapi menurutnya, di saat sulit seperti ini, Pancasila justru terlihat jelas mendarah daging di masyarakat.
"Kalau kita melihat sekeliling kita dengan lebih peka, kita bisa melihat begitu banyak pahlawan Pancasila yang menyalakan lilin-lilin kemanusiaan di lingkungan masing masing," tambah dia.
Pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, seluruh bangsa mengingat sejarah dan betapa besar pengorbanan nenek moyang untuk bangsa ini. Jika dilihat dengan seksama, kata Mendikbud, disadari bahwa kesaktian Pancasila masih mendarah daging di generasi bangsa.
Nadiem menambahkan Pancasila sebagai pusaka negara Indonesia, harus menyala di hati masyarakat dalam setiap perbuatan kecil dan besar yang dilakukan.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2020 diselenggarakan di Lubang Buaya, Jakarta, dan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sebagai Inspektur Upacara, dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo sebagai pembaca teks Pancasila, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Nyalla Mattalitti sebagai pembaca Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.
Selanjutnya, Ketua Dewan Perwakillan Rakyat (DPR), Puan Maharani sebagai pembaca dan penandatanganan Ikrar Kesetiaan pada Pancasila, serta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Sedangkan Komandan Upacara yakni Kolonel Kal Eri Ahmad Harahap. Perwira Upacara adalah Brigjen TNI Lismer Lumban Siantar.