Bantul (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta telah membangun fasilitas wifi publik guna membantu masyarakat dalam kemudahan koneksi internet gratis yang tersebar di 20 titik di kabupaten setempat.
"Salah satu program Pemkab Bantul melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mendukung kegiatan masyarakat dalam bekerja dan belajar dari rumah adalah dengan membangun fasilitas wifi publik," kata Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan dan Kemitraan Kominfo Kabupaten Bantul Sri Mulyani di Bantul, Senin.
Menurut dia, sampai saat ini sudah selesai dibangun 20 titik perangkat teknologi koneksi internet tersebut untuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum dalam mengakses dunia maya.
Sebanyak 20 titik wifi publik itu ada di KIM Argo Pariwara Sedayu, KIM Cemoro Sari Sanden, KIM Grandis Imogiri, KIM Guyup Rukun Parangtritis, KIM Malangan Sanden, KIM Mudo Raharjo Imogiri, KIM Ngudi Makmur Kasihan, KIM Ratnasari Srandakan, KIM Sedyo Rukun Pandak, KIM Sekar Jagad Trirenggo Bantul.
Kemudian KIM Randu Kuning Kasihan, KIM Jitu Piyungan, KIM Jetis Sejahtera Kretek, KIM Acitya Dharma Sedayu, KIM Rumah Belajar Sewon, KIM Wis Barokah Banguntapan, KIM Bongos Keren Sanden, KIM Mutiara Hati Pundong, KIM Surontoko Sedayu, KIM Bhakti Warga Sedayu.
Sri Mulyani mengatakan, internet saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat yang hidup di era digital, dan jaringan internet yang lancar dan kuat sangat memberikan manfaat yang besar, terutama disaat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
"Diharapkan fasilitas internet gratis ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk mencari informasi, meningkatkan perekonomian dengan jual beli 'online' (dalam jaringan), dan mendukung siswa untuk belajar secara daring," katanya.
Dia mengatakan, pemasangan fasilitas wifi publik di Bantul akan diperluas lagi, dan tahun ini ada rencana anggaran untuk menambah delapan titik lagi.
"Karena masih banyak KIM yang belum bisa difasilitasi karena keterbatasan anggaran daerah, di Bantul ada 33 KIM, namun yang dapat baru 20, KIM itu dibentuk oleh masyarakat sendiri, sementara Kominfo hanya membina," katanya.