Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil membudidayakan padi varietas Inpari IR Nutri Zinc di lahan cetak sawah baru di Desa Sedangsari, Kecamatan Pengasih, dengan produktivitas 7,1 ton per hektare gabah kering panen.
Bupati Kulon Progo Sutedjo di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan pada 2020, Pemkab Kulon Progo mencetak sawah baru seluas 50 hektare, delapan hektare di antaranya di Kelompok Tani Bina Mandiri, Desa Sedangsari, Kecamatan Pengasih.
"Dari lahan tersebut ditanami padi vaeritas Inpari IR Nutri Zinc. Produktivitas varietas ini sangat baik, yakni 7,1 ton per hektare gabah kering panen (GKP). Artinya hari ini kita bersama telah membuktikan bahwa telah berhasil mencetak sawah baru seluas delapan hektare dan bisa panen perdana padi dengan hasil yang baik," kata Sutedjo di sela-sela panen perdana Inpari IR Nutrizinc di lahan cetak sawah baru di Pengasih, Kulon Progo, Sabtu.
Ia mengatakan dua tahun terakhir, Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pertanian dan Pangan mulai pengenalan teknologi dan berbagai varietas unggul baru. Salah satu varietas yang mulai dikembangkan di Kabupaten Kulon Progo adalah varietas Inpari IR Nurtri Zinc.
Padi varietas ini adalah varietas padi yang kaya akan unsur zinc yang sangat baik dikonsumsi terutama ibu hamil dan menyusui dalam rangka mencegah kasus tubuh pendek atau stunting.
Pada 2020 varietas tersebut dikembangkan seluas 200 hektare, dan sudah disalurkan melalui program sembako kepada keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 7,78 ton. "Pada 2021 ini, Kabupaten Kulon Progo mengembangkan padi Inpari IR Nutri Zinc seluas 600 hektare dalam rangka mempercepat pengentasan kasus tubuh pendek," katanya.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi mengatakan padi Inpari Nutri Zinc adalah padi dengan kandungan tinggi zinc guna mengatasi masalah tubuh pendek. Varietas unggul baru (VUB) padi biofortifikasi Inpari IR Nutri Zinc sebagai salah satu sumber pangan dengan kandungan gizi Zinc 6 persen lebih tinggi daripada varietas padi lainnya.
Pada 2020 Kementerian Pertanian (Kementan) telah menanam seluas 10.000 hektare, rencana 2021 akan menanam seluas 50.000 hektar di 95 kabupaten dengan daerah rawang pangan guna menanggulangi stunting.
Beberapa wilayah sudah menunjukkan hasilnya seperti di Kabupaten Kulon Progo. Hasilnya sangat menggembirakan dimana produktivitas padi cukup tinggi mencapai 7,1 ton per hektare gkp.
“Di Kulon Progo ini meskipun penanaman padi pada lahan cetak sawah baru pertama kali, yang dulu adalah lahan kering atau lahan tadah hujan ini, dapat ditanam padi dengan hasil sangat baik.
Harapan kami hasil panen dapat dikelola secara sinergi oleh Dinas Sosial, kesehatan atau e-Warong untuk dikonsumsi masyarakat sehingga turut membantu mengatasi tubuh pendek," katanya.
Berita Lainnya
Bung Karno Bapak Sistem Senjata Armada Terpadu TNI AL
Selasa, 21 Juni 2022 21:21 Wib
Pemkab Gunung Kidul kembangkan benih padi varietas IR Nutrizinc di Patuk-Ponjong
Kamis, 17 Maret 2022 18:30 Wib
PBSI memastikan Ginting dan Jonatan absen French Open akibat cedera
Sabtu, 23 Oktober 2021 19:18 Wib
Komisi IV DPR RI mengikuti panen perdana padi Inpari IR Nutri Zinc
Senin, 12 April 2021 21:34 Wib
Pemkab Kulon Progo memberi beras IR Nutri Zink cegah kekerdilan
Rabu, 12 Agustus 2020 18:24 Wib
Kulon Progo mengembangkan varietas Inpari IR Nutri Zinc seluas 12 hektare
Rabu, 13 Mei 2020 12:09 Wib
Kulon Progo akan kembangkan padi varietas Inpari IR Nutri Zinc
Senin, 6 Januari 2020 7:29 Wib
Dinas Pertanian Kulon Progo uji coba demplot padi Inpari Zinc
Senin, 11 November 2019 18:22 Wib