PRSI mendatangkan pelatih renang dari Australia demi Olimpiade

id pelatnas renang,PB PRSI,Olimpiade Tokyo,Anindya Bakrie

PRSI mendatangkan pelatih renang dari Australia demi Olimpiade

Atlet renang Indonesia Glen Victor saat mengikuti pelatnas persiapan Olimpiade Tokyo di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (26/10/2020). (ANTARA/HO/PRSI)

Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) telah resmi mendatangkan pelatih renang asal Australia, Michael Piper, untuk membantu para atlet pelatnas lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.

Ketua Umum PRSI Anindya Bakrie mengatakan kedatangan Piper ke Indonesia juga merupakan upaya federasi demi mengukir prestasi di ajang internasional seperti SEA Games 2021 Vietnam dan Asian Games 2022 Hangzhou.

“Tugas Piper menjadi pelatih kepala timnas, membuat periodesasi secara menyeluruh untuk timnas, baik itu untuk timnas Olimpiade, timnas SEA Games 2021, Asian Games 2022 Hangzhou hingga SEA Games 2023," ujar Anindya dalam siaran pers yang diterima Senin.
 

Manajer timnas renang Indonesia Wisnu Wardhana menambahkan bahwa Piper sudah tiba di Indonesia pada hari ini, Senin 3 Mei.

“Piper sudah tiba di Indonesia dan sedang menjalani karantina untuk mengikuti protokol kesehatan. Rencananya selepas karantina, Piper akan langsung melatih Siman dan kawan-kawan," kata Wisnu.

Michael Piper merupakan salah satu pelatih renang yang populer dan bisa dibilang cukup sukses di Australia terutama pada era 1994.

Salah satu capaian terbaiknya adalah saat ia sukses membawa perenang berusia 16 tahun Rebecca Brown menjadi perenang perempuan termuda Australia pertama yang menciptakan rekor dunia 200 meter gaya dada, yang membuatnya dinobatkan sebagai pelatih terbaik Australia 1994.
 

Tak hanya di Australia, Piper juga sudah malang melintang sebagai pelatih. Ia sempat melatih di beberapa negara seperti Spanyol, Arab Saudi, dan China.

Kehadiran Piper sebagai pelatih kepala renang menjadi krusial apalagi pelatnas renang Indonesia saat ini tengah fokus mengejar Limit-A Olimpiade.

Di antara enam atlet yang dipersiapkan belum ada yang mampu menembus limit Olimpiade. Keenam atlet tersebut, yakni I Gede Siman Sudartawa, Glen Victor Sutanto, Fadlan Prawira, Triady Fauzi Sidiq, Farrel Armandio Tangkas dan Azzahra Permatahani.
 

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024