Sultan HB X yakin program "Kita Jaga Usaha" mampu bangkitkan UMKM di DIY

id Kita jaga usaha,UMKM,Yogyakarta

Sultan HB X yakin program "Kita Jaga Usaha" mampu bangkitkan UMKM di DIY

Peluncuran program "Kita Jaga Usaha" yang diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Jumat. (ANTARA/HO/Pemda DIY)

Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meyakini program "Kita Jaga Usaha" yang diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mampu membangkitkan UMKM di masa pandemi COVID-19.

"Program ini akan memberikan bantuan dan kemajuan bagi UMKM yang ada di DIY yang potensinya demikian besar," kata Sultan saat peluncuran Program Kita Jaga Usaha di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, program Kita Jaga Usaha akan memberikan stimulus dalam perekonomian dengan tujuan utama melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi bagi para pelaku UMKM di DIY.

Pandemi COVID-19, kata Sultan, telah menimbulkan tiga dampak terhadap perekonomian, baik secara internasional, nasional, maupun daerah. Pertama, menyangkut masalah penurunan pertumbuhan ekonomi, kemudian peningkatan angka pengangguran, dan peningkatan angka kemiskinan.

Oleh sebab itu, ia berharap program yang dilaksanakan Satgasnas COVID-19 BAZNAS RI tersebut memberikan kemudahan dalam proses dan persyaratannya.

"Serta diharapkan tepat sasaran agar benar-benar menjadi stimulus untuk pemulihan ekonomi," kata Raja Keraton Yogyakarta ini.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI, Teten Masduki mengapresiasi inisiasi program BAZNAS "Kita Jaga Usaha" karena program ini sangat responsif terhadap kondisi ekonomi pelaku UMKM.

"Ini tanda bahwa kita semua pemerintah hadir dan tidak tinggal diam dengan kesulitan yang dihadapi oleh UMKM. UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia merasakan dampaknya secara signifikan. Mulai dari penurunan omset, kesulitan modal, dan yang terberat adalah penutupan usaha," ujar Teten.

Sementara itu, Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad mengatakan total bantuan yang dikucurkan oleh BAZNAS untuk penanganan dampak COVID-19 mencapai Rp13 miliar kepada 13.000 penerima.

BAZNAS saat ini tengah menjalankan tiga program utama, yakni bantuan langsung modal melalui program Kita Jaga Usaha, bantuan recovery pengusaha warung melalui program Dapur Nusantara, dan bantuan bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan.

"Untuk penerimanya, diseleksi oleh BAZNAS masing-masing provinsi. Kita usahakan yang saat ini menerima yang betul-betul membutuhkan. Harapan kita, program ini tidak hanya untuk 13.000 penerima saja, tapi akan berkali-kali lipat dari yang kita harapkan," kata Noor Achmad.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024