Polbangtan YoMa Kementan raih Sertifikat Sistem Manajemen Anti-Penyuapan

id kementan

Polbangtan YoMa Kementan raih Sertifikat Sistem Manajemen Anti-Penyuapan

Polbangtan YoMa di bawah Kementan memperoleh Sertifikat SNI ISO:37001 Sistem Manajemen Anti-Penyuapan (SMAP) (ANTARA/HO-Polbangtan YoMA)

Yogyakarta (ANTARA) - Politeknik Pembangunan Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) di bawah Kementerian Pertanian berhasil memperoleh Sertifikat SNI ISO:37001 Sistem Manajemen Anti-Penyuapan (SMAP).

Sertifikasi ini merupakan bentuk nyata Polbangtan YoMa dalam upaya mewujudkan komitmen bersama di sektor pendidikan yang terbebas dari segala bentuk tindak kecurangan (fraud), termasuk tindak penyuapan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam rilis yang diterima Senin, memberikan apresiasi atas keberhasilan itu. Menurut dia, perilaku suap dan korupsi adalah musuh bersama, sehingga norma-norma yang baik harus dijaga dan diteruskan.

"Jika ada kekeliruan atau kesalahan jangan diulang. Hormati istri dan anak, jangan buat malu keluarga, anak kita, cucu kita. Korupsi terjadi 68 persen penyebabnya adalah akibat kelemahan intelektual," tutur Mentan SYL.

Kepala Badan Penyuluh dan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengimbau seluruh unit kerja di bawah koordinasinya agar menjalankan pemerintahan yang bersih dan transparan. Salah satunya dengan mengadakan audit ISO:37001.

"Penerapan ISO:37001 untuk meningkatkan kredibilitas layanan institusi sebagai organisasi yang taat pada peraturan antipenyuapan dan peraturan pemerintah," kata Dedi.

ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti-Penyuapan (SMAP) merupakan salah satu tuntutan reformasi birokrasi sesuai dengan Inpres Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi untuk Kementerian Lembaga. Dilanjutkan dengan Perpres 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.

Selain itu, SNI ISO:37001 merupakan instrumen yang dirancang untuk membantu sebuah organisasi mengembangkan, mengimplentasikan, dan memperbaiki program antipenyuapan. Instrumen ini berisi serangkaian tindakan, kontrol, atau prosedur yang harus dilakukan untuk mencegah, mendeteksi, dan mengatasi penyuapan.

Direktur Polbangtan YoMa Bambang Sudarmanto berharap Polbangtan YoMa dapat menerapkan SNI ISO:37001 ini dalam setiap tata kelola organisasi.

"Good Corporate Governance (GCG) salah satu perwujudannya yaitu penyelenggaraan tata pemerintahan yang bersih dan transparan yang distandarisasi melalui audit ISO 37001:2016. Saya berharap sertifikasi ini tidak berhenti hanya pada tataran dokumen, namun untuk bersama-sama diterapkan dalam keseharian," ujar Bambang.

Menurut Bambang, Polbangtan YoMa akan terus melakukan "continous improvement" atas sistem manajemen antipenyuapan yang telah bersertifikat SNI ISO:37001 ini, dan menjadi "role model" bagi lembaga pendidikan vokasi di lingkup Kementerian Pertanian.