30 persen kelurahan di Yogyakarta berada di zona hijau

id zona hijau,kelurahan,yogyakarta

30 persen kelurahan di Yogyakarta berada di zona hijau

Dokumentasi - Salah satu posko PPKM mikro yang ada di Kota Yogyakarta (9/3/21) (ANTARA/Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta mengatakan terus terjadi perbaikan kondisi epidemi kasus infeksi corona jenis baru di kota tersebut dalam pekan ini, yaitu 30 persen kelurahan masuk dalam zona hijau.

“Dari 45 kelurahan di Kota Yogyakarta, sebanyak 14 di antaranya sudah berada di zona hijau,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Jumat.

Beberapa kelurahan tersebut adalah Purbayan, Prenggan, Demangan, Semaki, Kotabaru, Purwokinanti, Suryatmajan, Pringgokusuman, Ngampilan, Notoprajan, Kadipaten, Bener, dan Kelurahan Kricak, sedangkan satu kelurahan, yaitu Tegalrejo, masih berada di zona oranye akibat adanya tambahan dua kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah tersebut.

“Sisanya, berstatus zona kuning dan tidak ada kelurahan berstatus zona merah,” katanya.

Sementara di tingkat kecamatan, rata-rata sudah berada di zona kuning, bahkan Kecamatan Ngampilan menjadi satu-satunya kecamatan yang sudah berada di zona hijau.

Penurunan penularan kasus juga terlihat di tingkat RT. Dari 2.535 RT di Kota Yogyakarta sebanyak 99,29 persen berada di zona hijau atau tidak ada kasus di wilayah tersebut dan hanya menyisakan 18 RT yang berada di zona kuning.

Pada Jumat (22/10) terdapat tambahan empat kasus positif COVID-19 dengan tiga pasien sembuh atau selesai isolasi dan tidak ada pasien meninggal dunia. Dengan demikian, tersisa 52 kasus aktif di Kota Yogyakarta.

Namun demikian, Heroe menyebut, jika dilihat dari jumlah kasus aktif, maka kondisi saat ini masih sedikit lebih tinggi bila dibanding Maret-Juli tahun lalu yaitu sekitar 35 kasus aktif.

“Pada awal pandemi diberlakukan kebijakan stay at home, namun saat ada kebijakan new normal pada Agustus, kasus mulai meningkat,” katanya.

Heroe berharap, pelaksanaan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan secara ketat bisa menjadi game changer dalam penanganan pandemi pada saat ini. “Kesehatan terjaga, tetapi ekonomi bisa bergerak,” katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024