Rendah, kesadaran perusahaan soal K3

id Dewan K3 Jatim,K3 Jatim,Edi Priyanto,Pelindo TPS Edi Priyanto

Rendah, kesadaran perusahaan soal K3

Wakil Ketua Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Provinsi Jawa Timur, Edi Priyanto. ANTARA/Abdul Malik

Surabaya (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Provinsi Jawa Timur, Edi Priyanto menyebut kesadaran perusahaan akan pentingnya K3 masih minim, padahal hal itu sangat penting untuk mendukung peningkatan bisnis usaha.

"Saat ini kesadaran pengusaha dan pekerja terhadap K3 perlu ditingkatkan," kata Edi, dalam siaran persnya jelang bulan K3 nasional tahun 2022 di Surabaya, Selasa.

Oleh karena itu, kata Edi, dalam menyambut bulan K3 pentingnya kolaborasi pemerintah, pengusaha, pekerja dan para stakeholder mewujudkan K3.

"Terlebih saat ini dunia belum terbebas dari pandemi COVID-19. Sehingga, implementasi K3 yang baik di lingkungan kerja masih menjadi garda terdepan dalam menekan angka penyebaran pandemi," katanya.

Edi mengatakan, implementasi K3 di masa pandemi dapat diwujudkan dengan kesadaran diri untuk menerapkan protokol kesehatan, serta mendukung program vaksinasi COVID-19 yang digagas pemerintah, hal ini agar dapat segera terbebas dari pandemi.

"Pandemi ini memaksa setiap pihak untuk beradaptasi, termasuk pengusaha, mereka harus menyediakan fasilitas untuk penanggulangan dan pencegahan penyebaran COVID-19 beserta instrumen perangkatnya demi kelangsungan usaha mereka, di sini mereka semakin sadar akan pentingnya K3 dalam perusahaan," kata Edi.

Untuk itu, Edi mengajak pihak terkait aktif melakukan edukasi baik sektor industri formal, sektor pendidikan, maupun sektor non-formal.

"Dewan K3 Provinsi Jawa Timur pada tahun 2021 lalu juga melakukan pendampingan inisiasi penyusunan aspek K3 dalam industri jurnalistik. Utamanya, untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja bagi para jurnalis yang sedang melaksanakan tugas jurnalistik di lapangan," katanya.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024