Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bersama Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Pol Asep Suhendar serta Kapolres Sleman AKBP Ach Imam Rifai meninjau penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 bagi pelaku wisata yang digelar di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta, Jumat.
Vaksinasi yang diselenggarakan serentak ini menyasar pelaku pariwisata yang berada di wilayah DIY dengan menyediakan 1.500 dosis terdiri dari 6.00 dosis vaksin jenis Pfizer dan 900 dosis vaksin jenis Astrazeneca.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan vaksinasi baik dosis pertama, kedua maupun vaksin booster yang diselenggarakan Polda DIY.
Baca juga: Pemkab Sleman terus berupaya mengendalikan laju penularan COVID-19
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten dalam melaksanakan vaksinasi COVID-19 tahapan ketiga atau booster terus bekerja sama dengan seluruh komponen baik TNI, Polri, perusahaan maupun seluruh pemangku kepentingan di Sleman.
"Kita masih seperti dulu bekerja sama dengan seluruh komponen, seluruh stake holder dalam melaksanakan vaksinasi tahapan ketiga ini," katanya.
Ia mengatakan, tahapan vaksinasi ketiga di wilayah Kabupaten Sleman secara presentase masih sedikit. Hal tersebut dikarenakan sebagian masyarakat masih menunggu jangka waktu enam bulan setelah melakukan vaksin tahapan kedua.
"Saat ini kami masih menunggu informasi dan kebijakan dari pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini rapat dengan Menteri Kesehatan, salah satunya terkait dengan jangka waktu yang ditentukan untuk vaksin tahapan ketiga setelah melakukan vaksin tahapan kedua," katanya.
Baca juga: Dua selter isolasi terpusat COVID-19 di Sleman hampir penuh
Danang Maharsa mengimbau kepada masyarakat untuk terus meningkatkan protokol kesehatan terutama penggunaan masker dikarenakan saat ini kasus COVID-19 varian Omicron tengah meningkat di sejumlah tempat.
"Saat ini kita menghadapi varian baru Omicron, yang paling penting prokes ditingkatkan dan gunakan masker. Akhir akhir ini masyarakat sering lalai menggunakan masker. Dan segera melakukan vaksinasi tahapan ketiga," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama mengatakan upaya pengendalian laju penularan COVID-19 diantaranya dilakukan dengan akselarasi vaksin, baik vaksin primer dosis pertama dan kedua maupun booster.
"Capaian vaksinasi primer di Sleman saat ini sebenarnya sudah cukup tinggi yakni mencapai 98,3 persen dosis satu dan dosis kedua 90,7 persen. Sedangkan untuk vaksin booster baru mencapai,95 persen," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan segera memulai vaksinasi booster untuk masyarakat luas.
"Saat ini vaksin booster masih untuk warga lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan atau warga dengan kormobid. Setelah itu PNS dan beberapa perguruan tinggi. Nanti secara paralel akan kami akselerasi lagi setelah selesai vaksin anak pada bulan ini. Sekarang masih fokus vaksin anak," katanya.
