Kulon Progo (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Priyo Santoso meminta pemerintah meningkatkan komunikasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk menyelesaikan sembilan program strategis pembangunan DIY, salah satunya Sistem Penyediaan Air Minum Regional Kamijoro.
Priyo Santoso di Kulon Progo, Senin, mengatakan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kamijoro di Dusun Kaliwiru, Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, ini diproyeksikan sebagai sumber air bersih Bandara Internasional Yogyakarta dan kawasan Aerotropolis, namun hingga saat ini belum dikerjakan saluran atau jaringan airnya.
"Kami minta salah satu program strategis pembangunan DIY di Kulon Progo ini dikomunikasikan lebih jauh. Kami minta Pemkab Kulon Progo meningkatkan komunikasi dengan DIY dan pusat untuk menuntaskan pembangunan tersebut," kata Priyo.
Selain SPAM Regional Kamijoro, lanjut Priyo, ada delapan program strategis berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 163/KEP/2017, yakni pembangunan jalan akses Temon - Borobudur, pembangunan SPAM Regional dari Bendungan Bener, penyelesaian pembangunan Tanjung Adikarto.
Selanjutnya, pengembangan Kawasan Pantai Selatan DIY, pengembangan Kawasan Perbukitan Menoreh, pengembangan Kawasan Aerotropolis di Kulon Progo, pembangunan rumah sakit internasional RSUD Wates, dan pengembangan Jogjakarta Agro Park (JAP).
"Saat ini, program yang benar sudah selesai baru RSUD Wates, Jogjakarta Agro Park namun belum dioperasionalkan, dan lainnya menunggu penganggaran dari DIY dan pemerintah pusat," kata Priyo Santoso.
Untuk itu, ia meminta Pemkab Kulon Progo mendukung secara komprehensif kebijakan lokal yang sinergis dengan sembilan program prioritas tersebut. Selain itu, Pemkab Kulon Progo harus secara intensif menjalin komunikasi secara intensif supaya program tersebut segera direalisasikan di Kulon Progo, sehingga membawa dampak pada ekonomi masyarakat.
"Kami minta komunikasi dengan pemerintah pusat dan DIY diintensifkan kembali supaya sembilan program strategis pembangunan DIY di Kulon Progo segera terealisasi," katanya.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan pembangunan Jalan Akses Temon - Borobudur merupakan upaya pemkab dalam membangun konektivitas antara Bandara International Yogyakarta (BIY) dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Sampai dengan 2020 telah diselesaikan penyusunan dokumen perencanaan pengadaan tanah untuk tiga dari 5 (lima) segmen yang direncanakan.
"Pada 2021 melalui pendanaan Indonesia Tourism Develompment Program (ITDP) diusulkan pendanaan pelebaran jalur Karangnongko-Toyan sebagai akses menuju Bandara Internasional Yogyakarta. Perkembangan terakhir Desember 2021, Kanwil BPN telah melaksanakan proses tahap pembebasan lahan. Yang lainnya diselesaikan secara bertahap," katanya.