Polres Bantul mengantisipasi kemacetan di jalur Sedayu dan Piyungan

id Jalur mudik

Polres Bantul mengantisipasi kemacetan di jalur Sedayu dan Piyungan

Salah satu ruas jalan di wilayah Kabupaten Bantul, DIY (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) -

Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas akibat kenaikan volume kendaraan mudik di Jalan Wates Sedayu dan Jalan Wonosari Piyungan saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2022.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Ihsan di Bantul, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya mendirikan empat pos pengamanan (pospam) dan pos pelayanan (posyan) yang tersebar di beberapa titik rawan kemacetan lalu lintas.
"Seperti di Jalan Wates Sedayu didirikan pospam karena di situ berpotensi terjadi kemacetan kendaraan dari bandara Yogyakarta menuju ke Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Bantul, maupun ke wilayah Yogyakarta lainnya," katanya.
Ia menyebutkan di ruas Jalan Wonosari Piyungan berpotensi akan terjadi kemacetan arus. Hal ini karena ada kemungkinan pengalihan arus dari Prambanan Sleman, yaitu kendaraan dari timur diarahkan ke selatan melewati Jalan Raya Piyungan-Prambanan, dan masuk Jalan Wonosari.
Akan tetapi, pihaknya akan mengelolanya karena Piyungan ini rawan pengalihan dari Prambanan.

"Mungkin dari Sleman Prambanan sudah penuh mengalihkan ke Piyungan biar nanti ujung-ujungnya ketemu di ring road selatan tetapi tidak melewati jalur utama, nah, ini yang kami antisipasi," katanya.

Kapolres mengatakan bahwa pihaknya akan menempatkan personel, termasuk anggota lalu lintas dan tim urai, apabila terjadi kemacetan di jalur alternatif wilayah Bantul tersebut.
Disebutkan bahwa di ruas Jalan Parangtritis akan menjadi perhatian polisi, terutama setelah Lebaran, dikarenakan berpotensi terjadi kemacetan arus kendaraan yang hendak berwisata ke pantai selatan.
"Di wilayah Parangtritis akan ada pos pelayanan terkait dengan tempat wisata, biasanya mulai H +1 wilayah pantai akan ramai, kami tempatkan satu pos di sana," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.