Yogyakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI Yudian Wahyudi mengatakan bahwa syawalan atau halalbihalal usai perayaan Lebaran memiliki beragam makna spiritual, sosial, maupun politik.
"Dalam tradisi keagamaan, syawalan diartikan sebagai bentuk penyucian diri untuk merontokkan dosa-dosa yang sifatnya horizontal atau hubungan antarmanusia," kata Prof. Yudian Wahyudi saat memberikan tausiah dalam Syawalan Keluarga Alumni Fisipol Gadjah Mada sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis BPIP di Yogyakarta, Senin.
Dalam sejarah praktik politik, kata Yudian, syawalan ditransformasikan oleh Soekarno sebagai menggalang persatuan di tengah beragam perbedaan aspirasi politik.
Dalam konteks akuntabilitas, lanjut dia, syawalan adalah momen untuk mempertanggungjawabkan prestasi kerja setahun sebelumnya dan memohon maaf kepada sesama atas kekurangan yang terjadi.
Kepala BPIP menyebut Bung Karno mengenalkan syawalan setelah masa kemerdekaan yang sedang genting, artinya syawalan juga menjadi strategi diplomasi yang mampu merekonsiliasi kelompok yang sedang tidak harmonis untuk menjadi harmonis kembali.
"Hal yang penting juga esensi bermaaf-maafan sebagai aktivitas fundamental yang perlu dilakukan oleh segenap manusia untuk jaga tali persaudaraan dan hilangkan rasa dendam sehingga manusia terbebas dari sifat-sifat yang jelek seperti itu," katanya.
Oleh karena itu, melalui tradisi syawalan, Yudian berharap akan lahir hikmah-hikmah yang baru, salah satunya adalah terjaganya tradisi guyub rukun.
Melalui terminologi guyub rukun, Yudian menjelaskan bahwa kata guyub berasal dari bahasa Arab yang artinya menurunkan ego sampai di titik normal.
"Rukun berarti menciptakan harmoni yang membentuk sikap gotong royong bagi masyarakat Indonesia," katanya.
Syawalan dan halalbihalal yang diadakan Keluarga Alumni Fisipol Gadjah Mada (Kafispolgama) itu digelar secara hybrid setelah 2 tahun tertunda akibat pandemi COVID-19.
Syawalan digelar selain untuk merayakan Idulfitri 1443 Hijriah, juga menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh civitas academica Fisipol UGM.
Berita Lainnya
BPIP: Kirab Merah Putih 2024 pengingat generasi muda atas kedaulatan Indonesia
Jumat, 9 Agustus 2024 15:15 Wib
BPIP: Pendidikan Pancasila perlu diterapkan di SD-SLTA di Indonesia
Rabu, 7 Agustus 2024 10:25 Wib
Megawati menyerahkan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih kepada Gubernur DIY
Senin, 5 Agustus 2024 18:00 Wib
Megawati menghadiri penyerahan duplikat bendera pusaka kepada kepala daerah
Senin, 5 Agustus 2024 17:04 Wib
BPIP melakukan penguatan pemahaman Pancasila pada masyarakat Gunungkidul
Kamis, 27 Juni 2024 17:41 Wib
BPIP: Pendidikan Pancasila sangat penting untuk pelajar Indonesia
Rabu, 26 Juni 2024 12:02 Wib
Pancasila warisan ideologis Indonesia yang harus dipertahankan
Jumat, 31 Mei 2024 5:14 Wib
BPIP mengajak masyarakat aktif berperan pencegahan stunting
Rabu, 6 Maret 2024 19:11 Wib