Nilai transaksi cabai di Kulon Progo mencapai Rp5,77 miliar

id Panen cabai ,Kulon Progo

Nilai transaksi cabai di Kulon Progo mencapai Rp5,77 miliar

Petani lahan pantai di Kabupaten Kulon Progo mulai panen raya cabai. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat nilai transaksi cabai di kawasan lahan pantai mencapai Rp5,77 miliar selama Mei 2022.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo, Selasa, mengatakan rata-rata produksi cabai 10 ton per hari yang dipanen 10 kelompok tani lahan pantai yang memiliki lahan total seluas 771 hektare.

Rata-rata setiap kelompok melelang tujuh kuintal cabai, dengan harga pemenang di kisaran Rp55.000 per kilogram. Rata-rata omzet yang diterima kelompok itu dalam semalam berkisar Rp70 juta hingga Rp200 juta.

"Itu untuk satu malam. Adapun total omzet kita pada Mei 2022 lalu mencapai Rp5,77 miliar. Hal ini dikarenakan baru mulai panen," kata Aris.

Aris memproyeksi nilai transaksi cabai di lahan pantai Kulon Progo pada 2022 lebih dari Rp300 miliar dengan catatan harga cabai di atas Rp40 ribu per kilogram.

Pada Senin (6/6) harga cabai di pasar lelang mencapai Rp55.000 per kilogram. Sehingga total omzet menembus Rp600 juta.

"Sebagai gambaran omzet di lahan pantai tahun 2021, kita mencapai Rp385 miliar. Jadi dimungkinkan tahun ini bisa tembus segitu," katanya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Gisik Pranaji Sukarman mengatakan tingginya omzet lelang cabai tahun ini tak lepas dengan kenaikan harga komoditas tersebut. Dia mencatat per kemarin Senin (6/6), harga satu kilogram cabai, khususnya jenis merah keriting sudah menembus Rp55.000 per kilogram.

"Tingginya harga cabai saat ini menjadi berkah bagi para petani. Dengan harga sekarang, setidaknya bisa menutup kerugian biaya produksi tahun lalu di mana harga cabai anjlok di bawah Break Event Point (BEP)," katanya.