Taman Pintar Yogyakarta berpartisipasi tekan stunting

id PAUD,Taman Pintar,Yogyakarta,re-launching,stunting

Taman Pintar Yogyakarta berpartisipasi tekan stunting

Fasilitas permainan yang disiapkan di Zona PAUD Taman Pintar Yogyakarta yang baru saja di luncurkan ulang, Jumat (1/7/2022) (ANTARA/Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Tempat wisata dan edukasi di Yogyakarta, Taman Pintar, berpartisipasi menekan angka stunting dengan meluncurkan ulang zona Pendidikan Anak Usia Dini, usai diperbarui sehingga mampu memberikan informasi yang lebih utuh mengenai tumbuh kembang anak.

"Keberadaan zona ini sangat penting untuk mendukung pembangunan manusia yang seutuhnya demi terwujudnya generasi yang tangguh untuk membangun Indonesia," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi di sela peluncuran kembali zona PAUD Taman Pintar di Yogyakarta, Jumat.

Zona PAUD Taman Pintar yang berada di area playground merupakan hasil kerja sama dengan salah satu produsen produk makanan dan minuman Danone Indonesia.

Zona PAUD dibangun bersamaan dengan pembangunan Taman Pintar tahap pertama 14 tahun silam dan pada tahun ini direnovasi dengan penambahan fasilitas pendukung yang lebih baik.

Gedung PAUD di sisi timur dilengkapi fasilitas untuk melatih motorik anak, ruang untuk aktivitas fisik, robotik, pengenalan ragam adat istiadat hingga panggung budaya.

Gedung PAUD di sisi barat lebih banyak untuk melatih fungsi kognitif, salah satunya penyediaan ruangan guna edukasi pengolahan sampah sejak dini, area bermain bertema perkotaan dan pemadam kebakaran.

Sumadi berharap, kerja sama yang sudah terjalin baik antara Taman Pintar dan Danone Indonesia tetap berlanjut sehingga bisa menyediakan wahana yang lebih interaktif.

Ketua Pokja Ibu PAUD Yogyakarta Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam X mengatakan setiap anak memiliki hak yang sama untuk mengakses pendidikan, gizi, kesehatan, pengasuhan, dan perlindungan.

"Kami berkeinginan untuk mampu mewujudkan PAUD Yang berkualitas dengan pelayanan PAUD holistik sehingga mampu menekan stunting," katanya.

Meskipun prevalensi stunting di DIY berada di bawah target nasional yaitu 14 persen pada 2020, komunikasi kepada orang tua untuk memastikan terpenuhinya gizi terhadap anak tetap dilakukan.

"Saat ini, prevalensi stunting mencapai 12 persen. Lebih baik dibanding target nasional pada 2024 yaitu 14 persen," katanya.

Ia memastikan stunting bisa dicegah, di antaranya dengan perbaikan pola makan, perbaikan pola asuh, dan peningkatan akses pada air bersih.

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan kesehatan merupakan fondasi untuk mewujudkan generasi maju di masa depan.

"Pemahaman terkait gizi yang baik dan imbang harus terus disosialisasikan. Kami menghadirkan PAUD ini pun ingin mendukung upaya pemerintah menurunkan stunting," katanya.

Dalam kesempatan tersebut juga diluncurkan kampanye Isi Piringku Yogyakarta yang berisi edukasi mengenai komposisi makanan seimbang yang harus ada dalam satu piring makanan untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024