Jakarta (ANTARA) - Ilustrator dan komikus Indonesia Is Yuniarto mengatakan komik digital menjadi peluang bagi seniman dan komikus nasional untuk berkarya bahkan hingga kancah dunia.
"Saya melihat ada peluang luar biasa di buku digital seperti misalnya Webtoon. Saya sendiri sedang kembangkan konsep cerita baru (dalam bentuk buku/komik digital)," kata Is saat ditemui ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Hal ini, menurut Is, juga merupakan salah satu langkah strategis untuk menghadapi pandemi COVID-19.
"Sekarang, industri buku cetak tengah mengalami tantangan besar. Ketika pandemi, penerbit banyak yang sulit berkembang karena toko susah untuk buka. Dua tahun ini berat bagi kondisi buku cetak. Namun, buku digital menjadi peluang baik (untuk hadapi pandemi)," jelas seniman di balik komik "Garudayana" dan "Grand Legend Ramayana" tersebut.
Bicara soal karya digital tentu tak lepas dari adanya risiko pembajakan karya. Menurut Is, saat ini, pembajakan sudah tidak relevan karena kemudahan akses konten legal.
"Saya pikir sudah tidak relevan bicara pembajakan di era sekarang ini. Membaca karya legal saat ini sudah terlalu mudah. Pembajak sudah ketar-ketir karena mereka sudah tidak relevan. Akses konten legal sudah mudah banget dan bahkan banyak yang gratis dan bebas," jelas Is.
Namun, tentu saja konten legal tidak lepas dari dukungan masyarakat sebagai pembaca dan penikmatnya. Menurut Is, penting bagi pembaca untuk ikut mendorong industri komik lokal dengan hal-hal kecil namun berarti bagi para seniman di baliknya.
Berita Lainnya
"Secret Ingredient" ditayangkan di 16 negara
Sabtu, 27 April 2024 19:33 Wib
Jasmine Nadya kagum di "Favorite Art"
Sabtu, 27 April 2024 16:14 Wib
Fans membeludak, Konser RADWIMPS pindah ke JCC
Sabtu, 27 April 2024 16:11 Wib
Tayang di bioskop online, "Ininnawa: An Island Calling" , ceritakan pekerja kesehatan
Sabtu, 27 April 2024 11:09 Wib
Ini fitur PUBG Mobile gim terbaru, bernuansa Arabian Night
Sabtu, 27 April 2024 7:06 Wib
Catat, ternyata ekstrak daun pirdot bisa menjadi obat anti kanker
Sabtu, 27 April 2024 5:42 Wib