Awas, sariawan lidah bisa jadi kanker

id Kanker lidah, sariawan, rs mayapada

Awas, sariawan lidah bisa jadi kanker

Ilustrasi seseorang sedang memeriksa kesehatan gigi dan mulut. (Pexels)

Jakarta (ANTARA) - Sariawan bisa dialami oleh siapa saja dan terjadi di bagian mana saja di area mulut.

Sariawan dapat disebabkan oleh salah satu atau kombinasi seperti cedera tergigit ketika makan, salah gerakan dalam menyikat gigi, infeksi jamur atau bakteri dalam mulut, maupun gangguan penyakit autoimun.

Namun jangan sepelekan Sariawan di lidah yang tidak kunjung sembuh. Luka yang kerap dianggap sariawan tersebut bisa jadi merupakan gejala awal kanker lidah.

Dokter bedah kanker Mayapada Hospital, dr. Iskandar, Sp.B (K) Onk dalam siaran pers pada Sabtu mengatakan sebenarnya ada ciri tertentu sebagai deteksi dini terhadap keberadaan kanker lidah.

Selain durasi luka yang lama untuk sembuh, juga bentuk luka di lidah tersebut.

"Dua minggu hati-hati kalau tidak sembuh sariawannya," kata dr. Iskandar mengingatkan.

Luka sariawan biasa umumnya berbentuk bulat atau oval dengan dasar putih kekuningan dan pinggir agak merah karena adanya radang.

"Tapi kalau kanker lidah bentuknya tidak beraturan. Biasanya mudah berdarah kemudian rasa sakitnya lebih berat. Semakin besar semakin sakit. Selain benjolan atau ulkus, kadang terdapat benjolan di bawah rahang atau daerah leher akibat pembesaran kelenjar getah bening," kata dr. Iskandar.

Kanker lidah dipicu beragam faktor, namun demikian, faktor yang kerap mendominasi kanker lidah umumnya disebabkan pola hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024