Ini tiga tantangan utama pelaku ekraf

id Sandiaga Uno,KaTa Kreatif,Cilegon,UMKM,Ekraf

Ini tiga tantangan utama pelaku ekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama Walikota Cilegon Helldy Agustian (ketiga dari kanan) dan Pelaku Usaha Kerajinan Limbah Plastik Evi Rosita di Cilegon Creative Center, Cilegon, Banten. ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan tiga tantangan yang dihadapi pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia yakni peningkatan kualitas produk, pemasaran dan pembiayaan.

Dalam kegiatan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif di Cilegon Creative Center, Cilegon, Banten, Minggu, ia mengatakan bahwa
pelaku ekraf harus meningkatkan kualitas produknya sehingga berdaya saing dan naik kelas.

Oleh karena itu,  kata Sandiaga,  pihaknya terus melakukan pembinaan. "Kami memberikan pelatihan, pendampingan terutama untuk digitalisasi,” ujarnya.

Tantangan kedua ialah berkaitan dengan pemasaran produk. Untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap produk ekraf,  maka hasil rakitan para pelaku usaha harus memiliki nilai otentik, relevan, dan menjadi buah bibir.

Setelah memiliki nilai orisinalitas dan relevansi produk, produk kerajinan limbah tersebut bakal menjadi buah bibir masyarakat terutama di kalangan pengidap kanker.

“Produk- produk ini bisa dibeli keluarganya dulu karena keluaga Bu Eva pasti simpati terhadap perjuangan mengatasi kanker. Kedua adalah komunitas, dan terakhir bisa ditawarkan di event internasional ketika produknya sudah kelas dunia,” ungkap Menparekraf.

Adapun tantangan ketiga yaitu perihal pembiayaan yang sudah diberikan melalui pelbagai program pemerintah. Salah satunya adalah bantuan pembiayaan Rp1 juta untuk pelaku usaha tahap rintisan di Cilegon sebagaimana yang disampaikan Walikota Cilegon Helldy Agustian.


 

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024