Kemenkes sebut gejala khas Monkeypox demam tinggi disertai benjolan lipatan kulit

id Monkeypox, cacar monyet, kejadian luar biasa, Kemenkes,ciri khas Monkeypox

Kemenkes sebut gejala khas Monkeypox demam tinggi disertai benjolan lipatan kulit

Tangkapan layar Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam jumpa pers secara virtual yang diikuti dari YouTube Kemenkes RI di Jakarta, Rabu (27/7/2022). (ANTARA/Andi Firdaus).

Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril menyebut gejala khas yang dialami pasien yang terpapar cacar monyet atau Monkeypox adalah demam tinggi diikuti dengan benjolan pada lipatan kulit di beberapa bagian tubuh.

"Gejala khas dari penyakit ini adalah demam tinggi di atas 38 derajat celcius, sakit kepala berat, juga ada limfadenopati yaitu muncul benjolan di leher, ketiak, atau di selangkangan," kata Mohammad Syahril saat jumpa pers secara virtual yang diikuti dari YouTube Kemenkes RI di Jakarta, Rabu.

Masa inkubasi penyakit berlangsung 5-13 hari atau 5-21 hari dengan dua periode. Pada periode pertama, akan muncul gejala demam tinggi diikuti sefalgia berat atau nyeri kepala, limfadenopati, myalgia atau nyeri otot, dan astenia atau kekurangan energi.

Sedangkan pada masa inkubasi kedua atau erupsi, akan muncul ruam pada kulit. Ruam terjadi di wajah 95 persen, telapak tangan dan kaki 75 persen, mukosa 20 persen, alat kelamin 30 persen, selaput lendir mata 20 persen.

Sebelumnya, terdapat sembilan kasus dugaan Monkeypox di Indonesia, namun seluruhnya dinyatakan negatif sehingga sejak penyakit tersebut muncul di Inggris hingga saat ini tidak ada konfirmasi kasus di Indonesia.