Dinkes Gunungkidul mencatat 355 kasus DBD dari Januari-Juli 2022.

id DBD ,Gunungkidul ,Dinkes Gunungkidul

Dinkes Gunungkidul mencatat 355 kasus DBD dari Januari-Juli 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty. (ANTARA/Sutarmi)

Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 355 kasus demam berdarah dengue sepanjang Januari sampai Juli 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty di Gunungkidul, Senin, mengatakan kasus DBD dari Januari sampai Juli 2022 lebih tinggi dibandingkan 2021 dengan rentan waktu yang sama, yakni 189 kasus DBD yang tercatat

"Kasus tertinggi dilaporkan terjadi pada Januari dengan 139 penderita, kemudian berangsur menurun di bulan-bulan berikutnya," kata Dewi.

Menurutnya, penanganan DBD tetap berpegang pada prinsip 3M Plus. Prinsip ini meliputi aktivitas mengubur, menguras, menutup, hingga penggunaan bubuk Abate.

Meski demikian, Dewi mengakui jika masih ada masyarakat yang cenderung abai dengan prinsip tersebut. Itu sebabnya, pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat.

"Termasuk menjaga kebersihan lingkungan, untuk mencegah terbentuknya sarang nyamuk," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinkes Gunungkidul Sri Agus Wahyono mengatakan pada Juli ini, kasus DBD mengalami penurunan. Sepanjang Juli ini, terdapat 18 kasus DBD yang dilaporkan.

"Rinciannya 10 orang perempuan dan delapan orang laki-laki," katanya.

Menurut Agus, angka kasus selama Juli cenderung menurun. Pada Juni dilaporkan 33 kasus DBD, dengan rincian 18 laki-laki dan 15 perempuan.

Adapun kasus meninggal dunia karena DBD dilaporkan tiga kasus selama periode Januari-Juli 2022 ini. Terdiri dari satu kasus di bulan Februari dan dua kasus pada Maret.

"Semuanya yang meninggal dunia merupakan laki-laki," katanya.*
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024