Gunungkidul melakukan gerakan sedekah buku melalui "Sajisaka"
Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan penggalangan donasi buku melalui gerakan sedekah buku Sajisaka atau Satu Jiwa Satu Pustaka dalam rangka terpenuhinya buku di ruang-ruang publik yang dikelola oleh masyarakat.
Pelaksana Tugas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul Agus Hartadi di Gunungkidul, Kamis, mengatakan, program Sajisaka ini juga sebagai upaya menggerakkan masyarakat dan semua lini untuk mendukung gerakan sedekah buku serta mengupayakan terpenuhinya buku di ruang-ruang publik yang dikelola oleh masyarakat.
"Sajisaka juga salah satu upaya kita membiasakan kegemaran membaca dan meningkatkan minat dan kegemaran membaca bagi masyarakat,” kata Agus.
Ia mengatakan, penggalangan donasi buku ini akan menyasar banyak pihak mulai dari pemerintah, perseorangan, lembaga pemerintah, swasta, penggiat literasi, dan forum komunitas perseorangan.
“Sajisaka kita gerakkan secara masif tidak hanya di kota namun juga di pelosok perdesaan dengan jemput bola,” katanya.
Agus mengatakan, masyarakat yang ingin mengikuti program Sajisaka, caranya cukup mudah. Yakni cukup menyiapkan buku yang masih layak digunakan dan dimasukkan dalam kotak yang sudah disiapkan.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul mencatat target buku yang diperoleh dari kegiatan ini hingga 16 Agustus 2022 sebanyak 643 eksemplar, jumlah tersebut jauh lebih banyak dari target yang dicanangkan sebanyak 500 eksemplar.
“Nantinya kotak kotak ini akan diletakkan ditempat-tempat strategis yang mudah dijangkau masyarakat,” katanya.
Bunda Literasi Kabupaten Gunungkidul Diah Purwanti Sunaryanta sangat mendukung Program Sajisaka. Dirinya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut gerakan aksi sedekah buku dengan harapan donasi buku terus mengalir dan jumlah eksemplar buku yang diperoleh semakin banyak.
“Buku yang disalurkan semakin meningkat, dan penerima manfaat Sajisaka juga semakin banyak,” katanya.
Pelaksana Tugas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul Agus Hartadi di Gunungkidul, Kamis, mengatakan, program Sajisaka ini juga sebagai upaya menggerakkan masyarakat dan semua lini untuk mendukung gerakan sedekah buku serta mengupayakan terpenuhinya buku di ruang-ruang publik yang dikelola oleh masyarakat.
"Sajisaka juga salah satu upaya kita membiasakan kegemaran membaca dan meningkatkan minat dan kegemaran membaca bagi masyarakat,” kata Agus.
Ia mengatakan, penggalangan donasi buku ini akan menyasar banyak pihak mulai dari pemerintah, perseorangan, lembaga pemerintah, swasta, penggiat literasi, dan forum komunitas perseorangan.
“Sajisaka kita gerakkan secara masif tidak hanya di kota namun juga di pelosok perdesaan dengan jemput bola,” katanya.
Agus mengatakan, masyarakat yang ingin mengikuti program Sajisaka, caranya cukup mudah. Yakni cukup menyiapkan buku yang masih layak digunakan dan dimasukkan dalam kotak yang sudah disiapkan.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul mencatat target buku yang diperoleh dari kegiatan ini hingga 16 Agustus 2022 sebanyak 643 eksemplar, jumlah tersebut jauh lebih banyak dari target yang dicanangkan sebanyak 500 eksemplar.
“Nantinya kotak kotak ini akan diletakkan ditempat-tempat strategis yang mudah dijangkau masyarakat,” katanya.
Bunda Literasi Kabupaten Gunungkidul Diah Purwanti Sunaryanta sangat mendukung Program Sajisaka. Dirinya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut gerakan aksi sedekah buku dengan harapan donasi buku terus mengalir dan jumlah eksemplar buku yang diperoleh semakin banyak.
“Buku yang disalurkan semakin meningkat, dan penerima manfaat Sajisaka juga semakin banyak,” katanya.