Sleman (ANTARA) - Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Kabupaten Sleman menargetkan perolehan 44 medali emas dalam ajang Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) III/2022 yang akan berlangsung di Sleman 1 hingga 9 September 2022.
NPC Sleman menargetkan 44 medali di ajang Peparda DIY ke III/2022
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memimpin langsung kegiatan pengambilan api pertama dari Gunung Merapi dalam rangkaian dimulainya perhelatan Porda XVI dan Peparda III DIY di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Cangkringan, Sabtu (20/8/22). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman
"Kalau target juara umum belum, dari dua event sebelumnya juara umum direbut Kabupaten Bantul. Kami memasang target dapat meraih 44 medali emas dari 135 nomor yang dipertandingkan dalam Peparda DIY ke III," kata Ketua National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Sleman Suwartoyo di Sleman, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya selama ini telah melakukan serangkaian persiapan dan pelatihan bagi atlet yang berlaga pada Peparda untuk mengoptimalkan raihan medali di nomor-nomor unggulan Sleman.
"Kami optimistis di ajang Peparda ini mampu berprestasi
layaknya kompetisi Pekan Olahraga Daerah (Porda)," katanya.
Ia mengatakan, untuk venue yang akan digunakan dalam Peparda DIY III sudah memadai dan hampir tidak ada kendala bagi para atlet Sleman yang akan berlaga di sejumlah cabang olahraga.
"Tidak ada kendala atau masalah berarti untuk venue yang digunakan. Aksesibilitas teman-teman difabel sudah cukup baik," katanya.
Suwartoyo menyayangkan adanya satu cabang olahraga unggulan kontingen Sleman yang batal dilombakan karena tidak memenuhi kuota peserta, yakni cabang tenis kursi roda.
"Hanya Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta saja yang mengirimkan atletnya. Padahal aturannya minimal tiga kabupaten atau kota yang berlomba. Sementara dari kasus ini hanya ada Kontingen Sleman dan Kota Yogyakarta," katanya.
Ia mengatakan, pada Peparda DIY ini NPC Sleman mengikuti 10 cabang olahraga, meliputi atletik, voli duduk, bulu tangkis, renang, dan tenis meja, bochia, catur, goal ball, panahan dan angkat berat.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Agung Armawanta menyebutkan bahwa seluruh venue Peparda DIY III telah aksesibel bagi para difabel.
"Kami pastikan venue Peparda sudah aksesibel, seperti toilet portabel juga akan disiapkan untuk memberikan kemudahan bagi para atlet difabel," katanya.
Menurut dia untuk cabang olahraga atletik, voli duduk, bulu tangkis, renang, dan tenis meja akan dilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan untuk Bochia dilaksanakan di Hall Pusat Rehabilitasi Yakkum, Pakem.
