Yogyakarta (ANTARA) - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta menggelar International Short Course (ISC) dengan tema 'Growing and Strengthening the Global Halal Ecosystem: Recover Together, Recover Stronger' sebagai upaya membangun pemahaman industri halal untuk dunia.
"ISC atau kursus singkat internasional merupakan salah satu program pengembangan kompetensi bagi mahasiswa, yang dirancang untuk meningkatkan literasi tentang industri halal baik dari sisi konsumen maupun produsen," kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga, Afdawaiza, dalam pembukaan kursus di Yogyakarta, Senin.
Kegiatan ISC yang digelar selama lima hari dari 7-11 November di kampus tersebut diikuti 40 mahasiswa dari berbagai negara diantaranya Kamerun, Afganistan, Pakistan, Somalia, India, Bangladesh, Zambia, Yaman, Republik Kyrgyz juga dari berbagai universitas Islam dan UIN di Indonesia.
Afdawaiza mengatakan ISC merupakan acara tahunan fakultas tersebut, yang pertama diadakan pada 2019 diikuti 13 mahasiswa internasional dari Malaysia, Suriah, Brunei, dan Thailand. Pada ISC ke-dua 2021, partisipasi internasional turun menjadi enam karena pandemi COVID-19.
Dia mengatakan sebagai program pengembangan kompetensi bagi mahasiswa, program ini penting untuk memajukan industri halal, khususnya di Indonesia, untuk memacu pemulihan ekonomi sebagaimana tema Presidensi G20 yaitu Recover Together, Recover Stronger atau Pulih Bersama, Bangkit Perkasa.
"Indonesia perlu memaksimalkan potensi yang belum tergarap secara memadai, seperti produk halal. Seluruh peserta akan mengikuti short course selama lima hari yang diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antara UIN Sunan Kalijaga dengan beberapa universitas, instansi, dan pemangku kepentingan lainnya secara global," katanya.
Dia mengatakan, kegiatan ISC tersebut juga berperan penting dalam perkembangan Ekonomi Islam dan Keuangan Syari’ah.
"Selain untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi sumber daya manusia bidang ekonomi syari’ah, program ini bertujuan meningkatkan kerja sama antar Institusi Ekonomi Islam, sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai Pusat Pengembangan Ekonomi Syari’ah di dunia," katanya.
Sementara itu Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Al Makin dalam sambutannya mengatakan, bahwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam memainkan peran penting dalam mengaktualisasikan nilai-nilai ini, khususnya dalam kajian ekonomi.
"Pertumbuhan ekonomi dunia termasuk di dalamnya ekosistem halal telah berkembang menjadi standar kualitas global dan gaya hidup, menjadi tren global yang potensial," katanya.