Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat serapan pupuk bersubsidi jenis urea baru mencapai 65 persen dan NPK 88 persen dari kuota masing-masing pupuk.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul Raharjo Yuwono di Gunungkidul, Rabu, mengatakan sampai November jenis pupuk NPK tersisa 956.662 ton, dan urea 5.911.132 ton.
"Serapan pupuk urea 65 persen dari kuota, dan serapan pupuk NPK 88 persen dari kuota," kata Raharja Yuwono.
Ia mengatakan pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap ketersediaan pupuk karena sangat berpengaruh pada produksi di wilayah ini. Contohnya saat alokasi pupuk bersubsidi telah menipis, dinas akan melakukan pemantauan secara intensif.
Kebutuhan pupuk yang telah tersedia diproyeksikan mampu memenuhi kebutuhan pupuk selama satu tahun.
"Sebagian besar petani saat ini sudah mengolah lahan," katanya.
Raharjo Yuwono mengatakan luas tanam padi sawah sampai 1 November 2022 ada 1.213 hektare, luas tanam padi gogo sampai 1 November 2022 mencapai 37.150 hektare, sehingga total ada tanam baru padi seluas 38.363 hektare.
"Masih akan terus bertambah sesuai baku lahan terutama masih ada potensi sawah yang tanam di November 2022," ucapnya.
Sementara itu, Kepala DPP Gunungkidul Rismiyadi mengatakan saat ini petani mulai bersiap mengolah lahan. Persiapan ketersediaan bantuan pupuk dan benih pemerintah juga turun.
"Kami meminta petani mewaspadai potensi gagal panen karena serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dan banjir," kata Rismiyadi.
OPT adalah semua organisme yang mempunyai potensi menimbulkan kerusakan ekonomis atau gangguan pada tanaman padi/palawija terpilih, termasuk hama, penyakit, dan gulma.
"Kami juga sudah sampaikan agar budidaya menggunakan jarak tanam yang sesuai, sanitasi gulma, mengedepankan langkah-langkah pencegahan dan perbaikan drainase," katanya.
Berita Lainnya
DP3 Sleman mencatat realisasi pupuk bersubsidi 5.209.260 kilogram
Kamis, 14 November 2024 14:28 Wib
Pemkab Gunungkidul catat serapan pupuk bersubsidi urea sebanyak 7.434,04 ton
Kamis, 14 November 2024 12:26 Wib
DP3 Sleman optimistis selesaikan usulan penerima pupuk bersubsidi tepat waktu
Selasa, 12 November 2024 13:45 Wib
Dinas Pertanian Gunungkidul jamin ketersediaan pupuk bersubsidi aman
Rabu, 23 Oktober 2024 12:11 Wib
DPP Kulon Progo minta petugas menyiapkan data kebutuhan pupuk bersubsidi
Rabu, 16 Oktober 2024 12:38 Wib
DP3 Sleman sosialisasikan mekanisme pengusulan pupuk subsidi 2025
Selasa, 15 Oktober 2024 12:58 Wib
Serapan pupuk bersubsidi di Sleman masih di bawah 50 persen
Kamis, 10 Oktober 2024 15:33 Wib
Jokowi: Rencana pembatasan BBM bersubsidi di Indonesia masih sosialisasi
Rabu, 28 Agustus 2024 14:41 Wib