DPP Kulon Progo minta petugas menyiapkan data kebutuhan pupuk bersubsidi

id Pupuk bersubsidi,Kulon Progo,Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo,RDKK

DPP Kulon Progo minta petugas menyiapkan data kebutuhan pupuk bersubsidi

Petugas mengawasi ketersediaan pupuk di kios pupuk lengkap di Kabupaten Kulon Progo, DIY. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan arahan ke petugas penyuluh pertanian di setiap kapanewon segera menyiapkan data calon petani dan kebutuhan pupuk bersubsidi 2025.

Kepala Bidang Sarana dan Pengembangan Usaha Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo Wazan Mudzakir di Kulon Progo, Rabu, mengatakan pihaknya telah memberikan arahan ke petugas dalam rangka penyaluran pupuk bersubsidi 2025.

"Ada beberapa arahan, diantaranya menyiapkan data calon petani dan kebutuhan pupuk bersubsidi tahun 2025, karena penginputan dilaksanakan mulai tanggal 10 Oktober sampai dengan 15 November 2024," kata Wazan.

Ia meminta petugas untuk memastikan pendataan tersebut melalui proses verifikasi dan validasi secara berjenjang sesuai dengan ketentuan pada aplikasi elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) 2025 yang bersumber dari sistem penyuluh pertanian.

Kriteria petani dan jenis pupuk mengacu kepada Permentan Nomor 01 Tahun 2024. Komoditas yang berhak atas pengajuan pupuk bersubsidi menurut Permentan Nomor 01 Tahun 2024, yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kopi, dan kakao.

"Petani harus tergabung dalam Kelompok tani dan terdaftar dalam elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK)," katanya.

Lebih lanjut, Wazan mengatakan komoditas dan petani yang tidak tergabung dalam kelompok tani, tidak berhak atas pupuk bersubsidi.

Pupuk yang disubsidi adalah: pupuk organik dan pupuk anorganik yang terdiri dari Urea, NPK dan NPK formula khusus.

"Luas maksimal adalah dua hektare, jika melebihi tidak berhak atas pupuk subsidi. Itu luas maksimal per petani," katanya.

Sebelumnya, dia mengatakan alokasi pupuk bersubsidi 2024 di Kulon Progo, yakni tambahan pupuk NPK sebanyak 4.804 ton dari alokasi 4.224 menjadi 9.028 ton.

Selain itu, tambahan alokasi pupuk bersubsidi jenis urea sebanyak 3.652 ton dari 5.149 ton menjadi 8.801 ton.

"Kami berharap alokasi pupuk ini mampu mencukupi kebutuhan pupuk hingga akhir tahun," kata Wazan.