Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi baik urea, NPK dan NPK formula khusus aman dan mencukupi kebutuhan pupuk bagi petani di wilayah ini hingga akhir 2024.
"Ketersediaan pupuk sangat mencukupi. Untuk itu, kami mengimbau kepada petani segera menebus pupuk bersubsidi memasuki masa tanam ini," kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Raharja Yuwono di Gunungkidul, Rabu.
Ia mengatakan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi sampai dengan bulan September 2024 untuk urea sebanyak 4.944,518 ton dari 21.179 ton atau 23 persen.
Kemudian, NPK Phonska sebanyak 4.694,135 ton dari 17.251 ton atau 27 persen. Sedangkan NPK formula khusus masih belum ada realisasi dari jumlah alokasi 62 ton.
"Kami optimistis serapan pupuk akan maksimal hingga akhir tahun," katanya.
Raharjo mengatakan total dihitung dari laporan lapangan, luas tanam ngawu awu mencapai hampir 12.700 hektare. Ngawu-awu, artinya tebar benih sebelum hujan turun. Tradisi itu dilakukan masyarakat Gunungkidul secara turun temurun.
"Luas ini belum semuanya. Lahan pertanian di Gunungkidul sangat luas, lebih dari 32 ribu hektare. Kami berharap petani segera mengolah lahan, menyiapkan benih unggul dan menebus pupuk bersubsidi," imbaunya.
Sebelumnya, Raharjo mengatakan dari catatan petugas pertanian di lapangan, curah hujan menunjukkan beberapa wilayah hujan lebat, dan beberapa yang lain masih di bawah 50 mm.
"Kami mengimbau kepada petani segera olah lahan dan menyiapkan benih unggul untuk di tanam," katanya.
Berita Lainnya
DP3 Sleman mencatat realisasi pupuk bersubsidi 5.209.260 kilogram
Kamis, 14 November 2024 14:28 Wib
Pemkab Gunungkidul catat serapan pupuk bersubsidi urea sebanyak 7.434,04 ton
Kamis, 14 November 2024 12:26 Wib
DP3 Sleman optimistis selesaikan usulan penerima pupuk bersubsidi tepat waktu
Selasa, 12 November 2024 13:45 Wib
DPP Kulon Progo minta petugas menyiapkan data kebutuhan pupuk bersubsidi
Rabu, 16 Oktober 2024 12:38 Wib
DP3 Sleman sosialisasikan mekanisme pengusulan pupuk subsidi 2025
Selasa, 15 Oktober 2024 12:58 Wib
Serapan pupuk bersubsidi di Sleman masih di bawah 50 persen
Kamis, 10 Oktober 2024 15:33 Wib
Jokowi: Rencana pembatasan BBM bersubsidi di Indonesia masih sosialisasi
Rabu, 28 Agustus 2024 14:41 Wib
Bahlil ungkap pembatasan BBM bersubsidi di Indonesia menunggu permen
Selasa, 27 Agustus 2024 19:02 Wib