Gerilya Kementan sukseskan petani milenial Jateng-DIY akses KUR

id kementan,petani milenial,kur

Gerilya Kementan sukseskan petani milenial Jateng-DIY akses KUR

Gerilya Kementan sukseskan petani milenial Jateng-DIY akses KUR (ANTARA/HO-Polbangtan YoMa)

Yogyakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggalakkan penumbuhan wirausahawan muda di bidang pertanian, salah satunya dengan menginisiasi Program Tani AKUR (Petani Milenial Akses Kredit Usaha Rakyat).

Kementan menjadikan KUR sebagai salah satu sumber pembiayaan guna mendukung pengembangan usaha pertanian dan meningkatkan produktivitas pertanian nasional.

Siaran pers dari Polbangtan YoMa yang diterima di Yogyakarta, Kamis, menyebutkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dalam berbagai kesempatan selalu mendorong pelaku utama dan pelaku usaha pertanian memanfaatkan dan mengakses fasilitas KUR

"Kita selalu bersoal dengan anggaran, karena itu harus bisa terakselerasi dengan daya produktivitas yang lebih baik melalui pemanfaatan kebijakan KUR yang digulirkan Presiden Joko Widodo bagi sektor pertanian," kata SYL.

Mengingat dampaknya yang signifikan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menekankan perlunya pendampingan kepada milenial agar memanfaatkan fasilitas KUR guna menunjang usahanya.

"Tentu saja kita tidak bisa lepaskan, asistensi harus dilakukan oleh pemerintah baik kabupaten, provinsi maupun pusat, agar mereka tidak ragu lagi terjun dalam bisnis pertanian melalui kemudahan KUR yang jadi penggerak bisnis mereka," kata Dedi.

Bersama dengan utusan Financial Advisor (FA) YESS Program yang ditugaskan oleh Kementerian Pertanian, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) turut bergerilya guna mengakselerasi akses KUR oleh petani milenial di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ike Fitriani, selaku FA yang ditugaskan di wilayah Jateng-DIY memaparkan bahwa penugasan dirinya ini dimaksudkan untuk memberikan awal analisa usaha bagi alumni, mahasiswa, atau petani milenial binaan Polbangtan YoMa agar dapat mengakses KUR.

"Kami sebagai FA dimandati untuk mengawal proses akses KUR oleh mahasiswa, alumni, maupun petani milenial ke bank setempat yang telah melakukan PKS (Perjanjian Kerja Sama). Selain itu kami juga berharap ada transfer ilmu dari kami kepada petugas di UPT yang nantinya akan melanjutkan tugas ini," kata Ike.

Didampingi oleh Tim Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Polbangtan YoMa, Ike telah berkeliling ke sejumlah lokasi usaha petani milenial. 

"Sudah ada sekurangnya 30-an data yang masuk ke kami, dan akan kami verifikasi kemudian dibantu untuk dihubungkan ke pihak bank," katanya.

Kepala UPPM Polbangtan YoMa Hermawan menambahkan bahwa selain mendatangi lokasi usaha dari calon pengakses KUR, Tim juga melakukan advokasi ke beberapa bank di wilayah Jateng-DIY guna memperlancar akselerasi KUR ini.

"Beberapa bank yang sudah PKS dengan Kementan kami sambangi dan ajak berdiskusi juga. Ini salah satu upaya untuk mengawal bahwa proses akses KUR nantinya sesuai dengan prosedur, aturan, dan kesepakatan yang berlaku," tutur Hermawan.

Perlu diketahui bahwa nantinya para mahasiswa, alumni, maupun petani milenial yang lolos verifikasi dan disetujui pengajuan KUR kemudian akan didampingi lebih lanjut oleh Kementerian Pertanian. Para champion ini akan dikumpulkan dalam kegiatan Milenial Agripreneur Investment Day 2022 yang puncaknya akan dilaksanakan di Malang pada akhir bulan November mendatang.