Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membangun tempat pembuangan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R) serta tangki septik individu dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur perdesaan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul Irawan Jatmiko di Gunungkidul, Kamis, mengatakan pihaknya sudah membangun TPS3R , IPAL komunal, dan tangki septik individu di beberapa titik di kalurahan/desa.
"Alokasi biaya untuk pembangunan sanitasi ini sendiri mencapai Rp5 miliar," kata Irawan.
Ia mengatakan biaya pembangunan TPS3R yakni Rp2,165 miliar dengan rincian di lima kalurahan setiap kalurahan memakan biaya sebesar Rp433 juta.
Alokasi anggaran pembangunan IPAL komunal dibangun di empat kalurahan total biaya Rp1,8 miliar dengan rincian Rp450 juta setiap kaluraharan.
Pembangunan tangki septik Individu menelan biaya Rp1,375 miliar di lima kalurahan dengan biaya di setiap kelurahan yaitu Rp275 juta.
"Program ini sudah hampir selesai di setiap titik," katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan pemerintah daerah pada 2023-2024 akan menggelontorkan dana untuk fokus pembangunan infrastruktur di desa.
"Kita akan fokus pada infrastruktur, salah satunya pengolahan sampah ini seharusnya di setiap Kapanewon itu memiliki satu pengolahan," katanya.
Bupati menambahkan masalah sampah ini pasti akan semakin besar terkait dengan Gunungkidul dengan potensi pariwisatanya yang akan banyak sampah salah satunya yang dihasilkan dari pengunjung.
"Kami berharap masyarakat mampu mengatasi masalah sampah dengan bantuan ini," katanya.
Lurah/Kades Patuk Catur Bowo berterima kasih atas pembangunan TPS3R. Hal ini menyangkut dengan banyaknya objek wisata di daerah Patuk, dan pasti memerlukan pembuangan sampah yang representatif.
"Tempat pengolahan sampah ini diperlukan untuk mengolah sampah utamanya dari tempat wisata yang pasti cukup banyak," katanya.