Kementan melalui BPPSDMP terus tingkatkan kualitas-kuantitas SDM pertanian

id kementan,bppsdmp,pertanian

Kementan melalui BPPSDMP terus tingkatkan kualitas-kuantitas SDM pertanian

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi (tengah) pada konferensi pers di Ruang Diorama BPPSDMP, Jakarta, Rabu (14/12/2022) (ANTARA/HO-Polbangtan YoMa)

Yogyakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) pertanian melalui tiga pilar utama andalannya, yaitu penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan.

Keberhasilan sektor pertanian tak lepas dari peran aktif sumber daya manusia pertanian sebagai tonggak utama penggerak pembangunan sektor pertanian, mulai dari petani, petani milenial, penyuluh pertanian, P4S, dan stakeholder lainnya. 

Siaran pers dari Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangan YoMa) yang diterima di Yogyakarta, Rabu, menyebutkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu menekankan sektor pertanian tetap menjadi penopang perekonomian terkuat di Indonesia.

"Meskipun ekonomi dunia saat ini dihadapkan pada ketidakpastian dan tekanan krisis akibat perang Rusia-Ukraina dan setelah 2 tahun pandemi COVID-19, performa sektor pertanian nasional terbukti solid dan tahan guncangan. Untuk memajukan pertanian dibutuhkan kemauan yang kuat dengan tidak mengandalkan anggaran," kata Mentan Syahrul.

Mentan menambahkan bahwa Kementan juga telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan nasional, di antaranya melalui peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pertanian melalui program-program utama Kementan yang semuanya ini harus didukung oleh seluruh jajaran yang berada di Kementan. 

Kementan melalui BPPSDMP juga dipercaya melaksanakan program Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) seperti Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI), Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP), Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP), dan Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) serta khususnya dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian.

Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan peran aktif SDM pertanian, Mentan Syahrul memberikan  penghargaan kepada para champion yang terdiri dari Penyuluh Pertanian, Petani Milenial, P4S, dan SDM Pertanian Berprestasi pada acara Harmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian Tahun 2022 pada Kamis (15/12) di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor.

Pada saat konferensi pers di Ruang Diorama BPPSDMP, Rabu (14/12), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan sepanjang tahun 2022 BPPSDMP telah meraih lebih dari 20 penghargaan, salah satunya dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk Serial Pelatihan Petani dan Penyuluh Peserta Terbanyak

Dedi menegaskan jika kegiatan Harmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian Tahun 2022 merupakan agenda rutin BPPSDMP. Acara ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan penghargaan, namun juga untuk menyebarluaskan hasil-hasil kinerja yang telah dicapai oleh BPPSDMP serta harmonisasi dan silaturahmi SDM pertanian agar tetap terjalin sinergi yang baik dan keseimbangan dalam melaksanakan berbagai aktivitas.

"Harmonisasi artinya penyesuaian dan penyelarasan, dan yang harus diharmonisasi terlebih dahulu adalah internal yang ada di BPPSDMP, baik personal, struktural, program maupun kegiatan. "Hal ini menjadi kunci keberhasilan BPPSDMP," katanya.

Menurut dia, semuanya harus sama, denyut nadi, desahan napas, denyut jantung harus sama. Sekali BPPSDMP mengatakan TANI AKUR semua warga BPPSDMP harus berjuang, harus selaras dan senapas untuk mensukseskan program-program dimaksud. 

"Kita juga harus harmonisasi dengan eksternal agar selaras dengan Eselon I Kementan, stakeholder lainnya yaitu Penyuluh Pertanian, Petani Milenial, Poktan, Gapoktan, P4S, KWT di seluruh Indonesia dari desa hingga pusat sehingga menghasilkan simponi yang sangat indah," kata Dedi.

Pada Kamis (15/12) di Polbangtan Bogor, BPPSDMP akan memberikan apresiasi kepada Petani Milenial, Penyuluh Pertanian, P4S yang berperan aktif dalam pembangunan pertanian dan juga sebagai pengungkit untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian. Apresiasi diberikan kepada insan SDM pertanian karena yang paling besar kontribusinya.

"Utama dan pertama adalah SDM. Kontribusinya yang luar biasa sebagai peningkatan produktivitas, profesional, mandiri, berdaya saing, dan berjiwa entrepreneurship. Penyuluh pertanian adalah garda terdepan pembangunan pertanian di lapangan dan yang paling dekat dengan petani. Oleh karena itu, penyuluh harus meningkatkan diri, profesional, mandiri, dan berjiwa entrepreneurship untuk menghasilkan petani yang berwirausaha yang terjun bebas di samudera pertanian Indonesia," katanya.

Dedi menambahkan bahwa selama tahun 2022 Presiden Joko Widodo sudah meresmikan 221.721 petani milenial, tercatat 38.799 orang di antaranya telah mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan jumlah akad senilai Rp2.232.671.088.318. Salah satu indikator membangun wirausaha pertanian adalah berapa petani milenial yang dapat mendapatkan dan memanfaatkan KUR. 

Berdasarkan data SIMLUHTAN jumlah petani yang di-support Kementan sebanyak 22.612.150 orang, tercatat 4.069.112 orang di antaranya telah mampu mengakses KUR dengan jumlah outstanding KUR senilai Rp66.697.412.848.338. "Luar biasa pembinaan SDM-nya," kata Dedi.

"Untuk  memasifkan diseminasi informasi pembangunan pertanian berbasis teknologi informasi, BPPSDMP telah melaksanakan program-program seperti Mentan Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian (MSPP), Ngobrol Asik Penyuluhan (Ngobras), Bertani on Cloud (BoC), Millenial Agricultural Forum (MAF), webinar, podcast, dan TV Show, Training of Trainer (ToT), dan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh yang mampu menyerap 6.848.343 viewers," kata Dedi.