Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan surveilans penyebaran antraks pada hewan ternak menindaklanjuti adanya seorang warga Wonogiri, Jawa Tengah, terdeteksi suspek antraks setelah berkunjung di wilayah Karangmojo.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul Retno Widiastuti di Gunungkidul, Selasa, mengatakan hasil surveilans di Karangmojo tidak ada laporan hewan mati mendadak.
"Kami menduga penularan terjadi akibat spora di wilayah asal," kata Retno.
Ia mengatakan sampai saat ini, di Gunungkidul masih ada tiga wilayah pengendalian antraks Hargomulyo, Grogol, dan Gombang. Ternak di wilayah itu mendapatkan vaksin selama 10 tahun ke depan.
Saat ini, petugas tengah menggencarkan penyuntikan antibiotik dan vaksinasi pada hewan ternak, dan sudah lebih dari 3.500-an ekor hewan ternak divaksinasi.
"Vaksinasi diberikan dalam jangka waktu sepuluh tahun. Setiap tahunnya disuntik dua kali," kata Retno.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan suspek antraks ditemukan di Puskesmas Karangmojo II, saat seorang warga dari Eromoko, Wonogiri, mengunjungi saudaranya akhir Desember 2022 lalu. Saat itu, pasien mengeluhkan luka-luka atau kelainan pada kulit.
Hasil pemeriksaan, yang bersangkutan positif antraks dan dilakukan penanganan medis. Untuk stok obat antraks masih tersedia. Sehingga pasien tersebut langsung ditangani, dan sudah kembali ke Wonogiri.
Dinkes Gunungkidul bersama dengan DPKH sudah melakukan surveilans dan pemeriksaan kepada keluarga pasien di Karangmojo. Hasilnya keluarga tidak tertular.
"Antraks menular dari hewan ke manusia, tidak manusia ke manusia. Di Karangmojo sendiri, tidak ada warga yang terjangkit antraks untuk saat ini," kata Dewi.
Berita Lainnya
Pemkab Gunungkidul mendapat hibah pabrik es batu di Gesing Rp1,5 miliar
Jumat, 13 September 2024 18:15 Wib
Pemkab Gunungkidul selesaikan pembangunan jalan Nangsri senilai Rp7,48 miliar
Jumat, 13 September 2024 18:14 Wib
Gunungkidul lakukan kolaborasi penguatan sektor kelautan
Kamis, 12 September 2024 13:01 Wib
DKP DIY tindak tegas para nelayan penangkap benur ilegal di Gunungkidul
Rabu, 11 September 2024 19:29 Wib
Gunungkidul perbanyak pembangunan pamsimas
Rabu, 11 September 2024 16:10 Wib
PAFI Gunung Kidul sasar masyarakat DIY melalui inovasi kesehatan
Senin, 9 September 2024 13:18 Wib
DKP Gunungkidul mencatat angka konsumsi ikan capai 31,43 kg/kapita/tahun
Minggu, 8 September 2024 18:51 Wib
Dinas Pertanian DIY gelar Festival Coklat Nglanggeran promosikan kakao lokal
Kamis, 5 September 2024 14:58 Wib