Ikatan Keluarga Klampok Gunungkidul membangun jalan lingkungan swadaya

id Jalan lingkungan ,Gunungkidul

Ikatan Keluarga Klampok Gunungkidul membangun jalan lingkungan swadaya

Bupati Gunungkidul resmikan jalan lingkungan di Desa Kalitekuk yang dibangun masyarakat secara swadaya. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)

Gunungkidul (ANTARA) - Ikatan Keluarga Klampok, Kalurahan/Desa Kalitekuk, Kabupaten Guningkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, secara swadaya membangun jalan lingkungan di wilayah setempat yang diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Panitia pembangunan jalan, Wasono Raharjo di Gunungkidul, Kamis, mengatakan pembangunan jalan sepanjang 1.563 meter tersebut menelan anggaran sebesar Rp340 juta.

"Dana dikumpulkan dari Ikatan Keluarga Klampok di Jabodetabek. Pembangunan dilaksanakan oleh warga masyarakat kurang lebih dua bulan. Pembangunan jalan ini resmi saweran antar-perantau,” kata Warsono.

Wasono mengharapkan pembangunan jalan tersebut dapat mempermudah akses jalan warga Padukuhan Klampok. Dengan harapan akan memunculkan geliat ekonomi bagi warga masyarakat.

“Di sini ada beberapa sektor ekonomi dan peternakan yang sedang berkembang. Harapan kita dengan akses jalan yang bagus perekonomian akan meningkat,” katanya.

Lurah/Kades Kalitekuk Waluyo mengatakan kegiatan pembangunan akses jalan ini belum sepenuhnya rampung. Pihaknya berharap pemerintah kabupaten dapat melanjutkan pembangunan, sehingga seluruhnya dapat diselesaikan tahun ini.

“Pembangunan sisi timur masih kurang sekitar 200 meter,” katanya.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengucapkan terima kasih atas partisipasi Ikatan Keluarga Klampok yang sudah mau melakukan swadaya untuk pembangunan jalan. Menurutnya Pemkab Gunungkidul belum mampu melakukan perbaikan jalan karena keterbatasan anggaran.

“Atas nama pemerintah saya mengucapkan terima kasih, ada masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan, kerja sama, gorong royong, membuat jalan ini,” katanya.

Bupati menambahkan panjang ruas jalan kabupaten mencapai 1.136 kilometer dari jumlah itu sepanjang 286 kilometer dinyatakan rusak berat. Butuh anggaran sekitar Rp600 miliar untuk memperbaiki semuanya.

“Untuk anggaran perbaikan jalan kita saat ini hanya sekitar Rp80 miliar. Sehingga butuh kesabaran masyarakat agar pemerintah mampu memperbaiki semuanya,” kata Sunaryanta.